Mataram (ANTARA) - Universitas Muhammadiyah Mataram (UMMat) akan menempatkan sejumlah mahasiswanya untuk berdakwah hingga ke pedesaan di wilayah Bali dan Nusa Tenggara sebagai upaya mensyiarkan agama Islam.
Pelaksana tugas Kepala Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Mataram, Endang Rahmawati di Mataram, Selasa, mengatakan, kegiatan dakwah yang akan dilakukan selama satu tahun ini merupakan salah satu upaya untuk mensyiarkan ajaran Islam hingga ke pedesaan yang berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Lebih lanjut, kegiatan yang akan dimulai pada Oktober 2019, diikuti 29 mahasiswa semester akhir. “Pada periode tahun lalu, sebanyak 36 mahasiswa sudah ditempatkan di setiap desa. Satu desa satu mahasiswa,” lanjutnya.
“Kegiatan dakwah ini sejatinya juga merupakan hasil kerja sama dengan yayasan amal Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), seluruh biaya administrasi dari mahasiswa nantinya ditanggung penuh oleh pihak AMCF,” jelasnya.
“Selain itu juga, kegiatan dakwah ini termasuk di dalamnya adalah mata kuliah KKN dan Praktik Dakwah,” tegasnya.
Dia berharap kegiatan yang seperti ini dapat bermanfaat sebagai pengalaman bagi mahasiswa ketika nanti sudah menamatkan studinya di sini dan terjun ke masyarakat, serta mampu mensyiarkan Islam dan membawa nama baik universitas, lebih khususnya program studi KPI.
Aksah Yasin, salah satu mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan dakwah tersebut mengatakan, bagi dirinya mungkin cukup berat, sebab ditempatkan sendirian dengan durasi yang cukup lama di daerah yang belum dikenal.
“Kegiatan dakwah ini mengajarkan saya untuk menjadi dai yang berkompeten dan mental kuat, sebab mau tidak mau dengan ditugaskannya kita selama setahun penuh, sudah jauh-jauh hari setiap mahasiswa mempersiapkan diri dengan maksimal,” terangnya.
Pelaksana tugas Kepala Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI) Universitas Muhammadiyah Mataram, Endang Rahmawati di Mataram, Selasa, mengatakan, kegiatan dakwah yang akan dilakukan selama satu tahun ini merupakan salah satu upaya untuk mensyiarkan ajaran Islam hingga ke pedesaan yang berada di wilayah Bali dan Nusa Tenggara.
Lebih lanjut, kegiatan yang akan dimulai pada Oktober 2019, diikuti 29 mahasiswa semester akhir. “Pada periode tahun lalu, sebanyak 36 mahasiswa sudah ditempatkan di setiap desa. Satu desa satu mahasiswa,” lanjutnya.
“Kegiatan dakwah ini sejatinya juga merupakan hasil kerja sama dengan yayasan amal Asia Muslim Charity Foundation (AMCF), seluruh biaya administrasi dari mahasiswa nantinya ditanggung penuh oleh pihak AMCF,” jelasnya.
“Selain itu juga, kegiatan dakwah ini termasuk di dalamnya adalah mata kuliah KKN dan Praktik Dakwah,” tegasnya.
Dia berharap kegiatan yang seperti ini dapat bermanfaat sebagai pengalaman bagi mahasiswa ketika nanti sudah menamatkan studinya di sini dan terjun ke masyarakat, serta mampu mensyiarkan Islam dan membawa nama baik universitas, lebih khususnya program studi KPI.
Aksah Yasin, salah satu mahasiswa yang akan mengikuti kegiatan dakwah tersebut mengatakan, bagi dirinya mungkin cukup berat, sebab ditempatkan sendirian dengan durasi yang cukup lama di daerah yang belum dikenal.
“Kegiatan dakwah ini mengajarkan saya untuk menjadi dai yang berkompeten dan mental kuat, sebab mau tidak mau dengan ditugaskannya kita selama setahun penuh, sudah jauh-jauh hari setiap mahasiswa mempersiapkan diri dengan maksimal,” terangnya.