Mataram (ANTARA) - Wakil Gubernur Nusa Tenggara Barat Hj. Sitti Rohmi Djalilah mengajak masyarakat di provinsi itu untuk selalu gemar makan ikan.
"Selama ini masih banyak masyarakat yang belum paham manfaat makan ikan," kata Sitti Rohmi saat Pelantikan Pengurus Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Provinsi NTB masa bhakti 2019-2023 di Pendopo Gubernur NTB di Mataram, Rabu.
Berdasarkan data yang ada tingkat konsumsi ikan masyarakat NTB tahun 2018 berada pada level 38,2 kg per kapita. Meski meningkat dibanding tahun sebelumnya, sekitar 35,49 kg per kapita, namun masyarakat NTB perlu diberikan pemahaman agar senantiasa senang dan gemar makan ikan.
Secara nasional, NTB berada di posisi tengah-tengah untuk kegemaran makan ikan. Yang tertinggi adalah Provinsi Maluku dengan tingkat konsumsi sekitar 70 kg per kapita.
Ummi Rohmi, sapaan akrab Wagub NTB, mengungkapkan apabila masyarakat senang makan ikan maka akan diperoleh banyak manfaat dan keuntungan.
"Kita tahu betul ikan itu banyak gizinya. Ada proteinnya, ada Omega 3-nya, bermanfaat bagi kesehatan jantung, kesehatan pembuluh darah, menurunkan potensi kangker juga, untuk meningkatkan kecerdasan tentunya," ucapnya.
Sehingga, lanjutnya, tidak ada alasan bagi masyarakat NTB untuk tidak makan ikan. Sebab, seluruh ibu-ibu di NTB ini paham manfaat yang diperoleh apabila sering makan ikan. Bahkan memperolehnya pun tidak terlalu sulit.
"Mudah-mudahan, melihat trennya yang semakin hari semakin baik, masyarakat NTB semakin sadar menfaat mengonsumsi ikan," katanya sembari menjelaskan bahwa ikan yang dimakan adalah yang sehat dan tidak terkontaminasi dengan zat-zat kimia.
Karena itu, Ummi Rohmi mengajak semua pihak untuk bersinergi dan bekerja sama untuk menggerakkan masyarakat agar mau mengonsumsi ikan. Tidak hanya dilakukan oleh Forikan dan Dinas Perikanan dan Kelautan, namun, seluruh elemen, seperti tokoh agama, tokoh pemuda, tokoh budaya, tokoh wanita dan seluruh pegurus organisasi di NTB.