Investor Eropa mengkhawatirkan proteksionisme investasi di Indonesia

Jumat, 9 Agustus 2019 14:08 WIB

Mataram (ANTARA) - Investor Eropa mengkhawatirkan dampak proteksionisme dalam berinvestasi di Indonesia yang nilainya meningkat berdasarkan hasil Indeks Kepercayaan Bisnis Kamar Dagang Bersama Eropa (Joint European Chambers Business Confidence Index/BCI) 2019.

"Salah satu yang kami soroti adalah masalah proteksionisme yang naik 12 persen. Ini mungkin yang ada di pikiran orang soal Indonesia dan investasi, di mana proteksionisme menjadi hal yang populer dalam pengambilan keputusan," kata Sekretaris Kehormatan Kamar Dagang Inggris di Indonesia (Britcham) Nick Holder dalam pemaparan hasil survei tahunan itu di Jakarta, Jumat.

Holder menjelaskan hasil tersebut berdasarkan jawaban responden saat ditanya mengenai tantangan yang akan dihadapi Indonesia dalam 12 bulan ke depan. Masalah proteksionisme itu meningkat 12 persen dibandingkan dengan tahun lalu.

Meski menjadi salah satu jawaban tertinggi, masalah kebijakan soal tenaga kerja, serta kurangnya tenaga kerja terampil juga menjadi tantangan yang terus mengemuka dalam investasi di Tanah Air.

Sementara aturan soal lingkungan, inefisiensi birokrasi dan korupsi, dinilai masih menjadi tantangan paling besar yang sangat dikhawatirkan pebisnis.

Ketua Dewan Eurocham Indonesia Corine Top, dalam kesempatan yang sama menjelaskan masalah proteksionisme harus menjadi salah satu perhatian pemerintah Indonesia guna meningkatkan investasi dari benua biru ke Tanah Air.

Menurut dia, investasi memberikan dampak besar tidak hanya bagi konsumsi lokal tetapi juga membuka peluang ekspor.

"Untuk Indonesia menjadi hub ekspor ke seluruh dunia, investasi itu penting," ujarnya.

Meski laporan BCI 2019 tidak menggambarkan secara rinci soal aturan bisnis yang dianggap memiliki proteksionisme, Corine menyebut aturan di Daftar Negatif Investasi (DNI) menjadi salah satu yang disorot.

"Bisnis makanan dan minuman terkait implementasi aturan sertifikat halal dan beberapa lainnya juga (dianggap proteksionisme)," katanya.

Meski demikian, lanjut Corine, Eurocham mengaku terus melakukan dialog dengan pemerintah untuk memberikan masukan mengenai masalah tersebut.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Pelatih STY diusulkan mendapat gelar kehormatan warga negara Indonesia

28 April 2024 16:29 Wib

DK PWI Pusat sebut bantuan untuk UKW tak boleh disalahgunakan

07 April 2024 8:22 Wib

Dapat gelar kehormatan, begini kelakar Prabowo

29 February 2024 9:11 Wib

Alumni Unair Pro Demokrasi soroti kenaikan pangkat bintang kehormatan untuk Prabowo

28 February 2024 19:49 Wib

Prabowo terima kenaikan pangkat dari Jokowi

28 February 2024 10:20 Wib
Terpopuler

Pemprov NTB tanggapi soal penetapan Direktur PT GNE sebagai tersangka

Kabar NTB - 02 May 2024 20:05 Wib

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejari Dompu-NTB periksa 20 saksi kasus korupsi proyek irigasi

Kabar NTB - 04 May 2024 8:19 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 30 April 2024 16:39 Wib