Fajar/Rian kecewa tidak dapat medali perunggu

Minggu, 25 Agustus 2019 4:47 WIB

Mataram (ANTARA) - Ganda putra Indonesia Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto mengaku tidak puas dengan permainan mereka dalam pertandingan semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis BWF 2019 meskipun mereka memastikan mendapat medali perunggu.

"Secara keseluruhan mungkin dapat perunggu, tapi tidak puas dengan hari ini, bukan karena kalahnya tapi dari permainan, kelasnya kayak jauh banget," ujar Fajar seusai pertandingan yang berlangsung di St. Jakobshalle Basel, Swiss, Sabtu.

Fajar/Rian kalah oleh pasangan unggulan kedua Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dalam tiga gim 16-21, 21-15, 10-21

Fajar mengaku ia dan Rian tertekan sejak awal dan banyak melakukan kesalahan sendiri sehingga meskipun sempat memimpin 11-9 saat interval gim pertama, Ahsan/Hendra yang dijuluki "The Daddies" itu mampu membali keadaan dan memenangi pertandingan.

"Saya tahu itu tidak boleh tapi bola-bola mereka itu matang, mereka itu taktis, biasanya kan (pemain lain) bolanya panjang-panjang, tapi mereka beda, mereka mainnya taktis, tidak banyak bergerak tapi menyulitkan lawan," paparnya.

Tidak puas juga disampaikan Rian. "Belum puas karena permainan hari ini tidak bisa keluar semua. Kalah juga kalau permainan keluar semua tidak masalah, ini kalah tapi permainan tidak maksimal," katanya menyesali.

Ia juga mengaku tertekan dengan mengalami kesulitan untuk keluar dari tekanan terutama pada gim ketiga saat mereka sudah tertinggal dari awal.

"Dari awal gim ketiga kita kalah start, sudah 4-0, (pasangan) sana makin percaya diri, kita malah tertekah dan susah banget keluar dari tekanan," kata Rian.


Siapkan mental

Sementara itu, menjelang pertandingan final yang akan berlangsung Minggu, Hendra mengatakan akan menyiapkan mental dan beristirahat.

"Yang pasti kalau buat final Kejuaraan Dunia kayak gini sih mental yang kita siapin, berani dan fokus dari awal, hasilnya kita serahkan kepada Yang di Atas," katanya.

Sementara Ahsan mengatakan akan banyak berdoa.

Ini merupakan final ketiga bagi Ahsan/Hendra yang sebelumnya menjadi juara dunia 2013 dan 2015.

Pada final, Minggu, mereka akan melawan pemenang pertandingan antara pasangan China unggulan kedua Li Jun Hui/Liu Yu Chen dengan pasangan Jepang unggulan 12 Takuro Hoki/Yugo Kobayashi yang masih belum bertandin.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

25 mahasiswa dari 3 universitas di Lombok magang di ANTARA NTB

01 September 2023 12:42 Wib

LKBN ANTARA gelar serah terima memori jabatan direksi 2018-2023

14 April 2023 1:57 Wib, 2023

19 kali gempa susulan pasca-gempa M7,0 di Laut Maluku

18 January 2023 23:05 Wib, 2023

Prediksi skor Gillingham vs Leicester

07 January 2023 12:47 Wib, 2023

Hal-hal yang perlu diketahui tentang zakat fitrah

21 April 2022 3:29 Wib, 2022
Terpopuler

Polda NTB tetapkan direktur GNE Samsul Hadi tersangka kasus penyediaan air bersih

Hukum Kriminal - 01 May 2024 6:53 Wib

Pedrosa sabet podium Sprint di Jerez usai Quartararo

Olahraga - 28 April 2024 6:19 Wib

Tiket tur konser Sheila On 7 lima kota habis

Budaya & Pariwisata - 01 May 2024 19:45 Wib

Kejaksaan: Penanganan korupsi Bank NTB Syariah masih tahap pengumpulan data

Kabar NTB - 30 April 2024 16:39 Wib

Nobar semifinal Piala Asia U-23 di Teras Udayana Mataram

Kabar NTB - 29 April 2024 15:28 Wib