Jelang OKI ke Indonesia, hotel di Jakarta agar kantongi sertifikasi halal

Minggu, 8 September 2019 18:08 WIB

Mataram (ANTARA) -  Wakil Sekretaris Jendral DPD Indonesian Hotel General Manager Asosiation, Ali Hidayat mengungkapkan puluhan hotel di Jakarta agar telah tersertifikasi halal jelang Delegasi Organisasi Konfrensi Islam (OKI) datang ke Indonesia pada Oktober 2019.

"Ibukota Jakarta baru satu hotel yang tersertifikasi halal. Sedangkan Makassar jauh lebih siap dan lebih hebat untuk menyambut wisata halal," ungkapnya pada talkshow Sultan Halal Fest yang diadakan di Monumen Mandala Makassar, Sabtu.

Saat ini, Kota Makassar Sulawesi Selatan tercatat telah memiliki lima hotel yang memiliki sertifikasi halal. Kelima hotel tersebut ialah Hotel Claro, Pesonna Hotel, Dalton Hotel dan Al Madeera Makassar.



Hotel ini telah menyediakan minuman dan makanan halal. Ini membuktikan bahwa Makassar siap menyambut muslim friendly atau wisata halal yang dicanangkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan (Sulsel).

"Kelima hotel tersebut banyak mendapat pelanggan berasal dari kalangan pendeta karena tidak disediakan minuman keras dan makanannya terjamin bersih. Jadi, bukan hanya Muslim yang suka, bahkan non Muslim suka wisata halal," jelasnya

Saat ini, kata dia banyak hotel yang memburu sertifikasi halal. Sementara ASITA memiliki peran untuk mencapai target tersebut.

Sultan Halal Fest mengangkat tema, "Sulsel Perkuat Wisata Halal, Antisipasi Serangan Promosi Pariwisata Malaysia ke Indonesia". Pada talkshow itu, turut menghadirkan beberapa narasumber seperti Konsultan Halal Tourism Yus Wahadi dan Wakil Ketua Bidang Hukum ASITA Sulsel Abdullah.



Sementara, Konsultan Halal Tourism, Yus Wahadi merasa bangga sebab 90 persen penduduk Muslim di Indonesia mulai sadar akan pentingnya label halal dalam kehidupan.

Hal tersebut ditandai dengan semakin banyaknya masyarakat yang memilih beralih dari bank konvensional untuk menggunakan jasa bank syariah.

Selain itu, tren penggunaan hijab kini telah banyak ditemui sejak 2010 telah terjadi transformasi. Kosmetik halal sudah mulai dikenal hingga perkembangan hotel syariah tumbuh di berbagai daerah.

"Jadi parwisata halal bukan hanya ada masjid atau makanan, tapi milenial friendly yakni tidak sulit mencari makanan halal, mau shalat ada masjid dan tersedia penunjuk arah shalat di mushallah," ujarnya.

Menurut Yus, Makassar masuk kategori ketiga wisata halal setelah Aceh dan Lombok. Oleh karena itu, agar potensi wisatawan masuk di Sulsel meningkat, promosi dari Dinas Pariwisata (Dispar) harus lebih gencar.
 

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Kemenparekraf dukung pemulihan pariwisata di Lombok Barat

26 April 2024 17:49 Wib

TNI edukasi warga tingkatkan pelayanan pariwisata di KEK Mandalika

25 April 2024 14:53 Wib

ITDC kebut konstruksi jaringan pipa gas alam di the

17 April 2024 19:28 Wib

Perputaran ekonomi selama libur Lebaran Rp369,8 triliun

16 April 2024 17:34 Wib

Proyeksi perputaran ekonomi oleh Kemenparekraf tercapai

15 April 2024 20:32 Wib
Terpopuler

Kemendagri tetapkan Sekda Ilham jadi Pj Bupati Lombok Barat

Kabar NTB - 22 April 2024 15:25 Wib

Film horor "Temurun" rilis trailer resminya

Budaya & Pariwisata - 23 April 2024 12:10 Wib

Pedrosa sabet podium Sprint di Jerez usai Quartararo

Olahraga - 2 jam lalu

Polisi imbau warga hindari kawasan Monas terkait pengumuman MK

Hukum Kriminal - 22 April 2024 7:36 Wib

Rio Waida waspadai ombak "mematikan" Tahiti di Olimpiade Paris

Olahraga - 25 April 2024 18:07 Wib