Papua Terkini- Warga Boven Digoel kecam manuver LSM asing

Selasa, 10 September 2019 10:39 WIB

Mataram (ANTARA) - Warga distrik Subur, kabupaten Boven Digoel, Papua, mengecam tudingan lembaga swadaya masyarakat (LSM) asing bahwa Korindo Group melalui anak usaha kelapa sawitnya, PT Berkat Cipta Abadi (PT BCA), membuka lahan perkebunan kelapa sawit dengan cara melanggar hak asasi manusia (HAM), bahkan hingga mengerahkan tenaga militer.

Hal ini disampaikan oleh pemilik hak ulayat di distrik Subur Justinus Gambenop saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Senin.

"Kami bahkan belum pernah bertemu sekali pun dengan mereka (LSM), tapi mereka tiba-tiba bisa bicara kalau kami dilanggar haknya," ujar Justinus.

Justinus melanjutkan, masyarakat di desanya telah merasakan dampak sosial dan ekonomi pasca hadirnya Korindo. Mulai dari pembangunan sarana umum berupa akses jalan, klinik kesehatan, sekolah, rumah ibadah hingga pemberdayaan masyarakat melalui rekrutmen masyarakat setempat untuk menjadi karyawan.

Lebih lanjut, Justinus menegaskan, dengan beredarnya isu tersebut, terjadi friksi di tengah masyarakat desa, yang pro dan kontra terhadap hadirnya Korindo.

"Sekali lagi, mereka tidak pernah sekali pun datang, tapi isu tersebut telah menyulut konflik antarwarga," ungkapnya.

Ditemui di Jakarta, Sustainability Manager Korindo Group Luwy Leunufna mengingatkan kepada LSM terkait bahwa usaha kelapa sawit Korindo di Boven Digoel sebagai bentuk dukungan sektor swasta untuk wujudkan visi Nawa cita, atau membangun Indonesia dari pinggiran.

"Kami sangat menyayangkan 'perhatian' yang berlebih dari LSM asing terhadap upaya sektor swasta mendukung pemerataan pembangunan di Indonesia, nantinya malah akan menghancurkan masyarakat setempat," kata Luwy.

Lebih lanjut, dirinya mengajak seluruh pihak yang merasa terganggu dengan operasi bisnis Korindo di Papua, untuk duduk bersama dan berdialog untuk mencari solusi terbaik guna wujudkan pemerataan pembangunan dan kelestarian lingkungan.

"Kami sangat terbuka untuk diskusi membangun solusi, bukan menambah masalah," katanya.

Pewarta : Antara
Editor : Ihsan Priadi
Copyright © ANTARA 2024

Terkait

Presiden Prabowo bertolak ke Tanah Air dari Mesir

20 December 2024 8:47 Wib

Menteri ATR siap temui Sultan bicarakan hak tanah di Yogyakarta

19 December 2024 11:16 Wib

Sebanyak 261 jiwa korban pergerakan tanah di Lebak mengungsi

19 December 2024 10:22 Wib

Meresapi budaya konsumsi tanah liat dari pameran alat rumah tangga

16 December 2024 16:10 Wib

Selidik bulauan di tanah Dompu

15 December 2024 19:13 Wib
Terpopuler

Bupati ingatkan warga Lombok Utara yang jadi PMI berangkat resmi

Kabar NTB - 18 December 2024 20:32 Wib

OJK mencatat piutang pinjaman "online" naik 29,23 persen yoy

Ekonomi Bisnis - 16 December 2024 19:00 Wib

PSIS tanpa kekuatan penuh hadapi PSS Sleman

Sepakbola - 17 December 2024 5:51 Wib

Pesan tiga anggota grup SEVENTEEN penggemar di Indonesia

Budaya & Pariwisata - 17 December 2024 20:02 Wib

KPK tetapkan dua tersangka korupsi dana CSR Bank Indonesia

Hukum Kriminal - 18 December 2024 16:22 Wib