Mataram (ANTARA) - Seorang pengusaha sarang walet asal Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah dirampok orang tidak dikenal dengan modus memecah kaca mobil dan menggasak uang sebesar Rp500 juta di halaman rumah makan Wong Cilik Jalan Kahayan, Kota Palangka Raya Senin (9/9) sekitar pukul 14.45 WIB
"Korban atas nama Bariah (37) yang berstatus pengusaha sarang burung walet dan kasus ini sudah ditangani Polres Palangka Raya," kata Kapolres Palangka Raya AKP Timbul RK Siregar di Palangka Raya, Senin.
Timbul mengatakan, diduga kuat kawanan pencuri yang diduga lebih dari dua orang itu terlebih dahulu sudah membuntuti korban ketika sedang bertransaksi di Bank BCA.
Dari Bank BCA tersebut, korban menuju rumah makan Wong Cilik Jalan Kahayan. Sesampainya di halaman rumah makan, korban memarkirkan mobil Expender warna putih dengan nomor polisi DA 1781 DD dengan meninggalkan uang sebesar Rp500 juta di jok tengah mobilnya.
Saat hendak masuk kedalam mobilnya, alangkah terkejutnya Bariah melihat kaca mobil bagian tengah sebelah kanan sudah pecah dan uang yang baru saja di ambil dari bank raib sama sekali tidak bersisa.
"Saya mendapatkan laporan dengan adanya pencurian dengan modus pecah kaca langsung meluncur ke lokasi kejadian serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama anggota Identifikasi Polres Palangka Raya," katanya.
Usai melakukan olah TKP, Timbul juga langsung memerintahkan personelnya untuk melakukan penyelidikan dengan menyebar sejumlah anggota ke beberapa lokasi, guna mencari tahu keberadaan kawanan pelaku yang diduga masih berada di wilayah hukum Polres Palangka Raya.
"Untuk mengungkap kejadian tersebut, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi-saksi yang mengetahui persis kejadian tersebut agar jadi petunjuk bagi anggota dalam mengungkap modus seperti ini," ungkapnya.
Sedangkan menurut pengakuan Bariah kepada petugas, sama sekali tidak ada menaruh curiga dengan orang yang berada di sekitarnya ketika melakukan transaksi di bank hingga peristiwa itu terjadi.
Ia pun mengungkapkan bahwa setiap mengambil uang di bank, selalu menaruh uang tersebut di dalam mobil dan tidak pernah mengalami hal seperti ini.
"Intinya saya tidak menduga sampai kejadian ini terjadi. Uang yang hilang Rp500 juta itu modal sekaligus hasil penjualan walet saya mas," kata Bariah dengan nada sedih.
"Korban atas nama Bariah (37) yang berstatus pengusaha sarang burung walet dan kasus ini sudah ditangani Polres Palangka Raya," kata Kapolres Palangka Raya AKP Timbul RK Siregar di Palangka Raya, Senin.
Timbul mengatakan, diduga kuat kawanan pencuri yang diduga lebih dari dua orang itu terlebih dahulu sudah membuntuti korban ketika sedang bertransaksi di Bank BCA.
Dari Bank BCA tersebut, korban menuju rumah makan Wong Cilik Jalan Kahayan. Sesampainya di halaman rumah makan, korban memarkirkan mobil Expender warna putih dengan nomor polisi DA 1781 DD dengan meninggalkan uang sebesar Rp500 juta di jok tengah mobilnya.
Saat hendak masuk kedalam mobilnya, alangkah terkejutnya Bariah melihat kaca mobil bagian tengah sebelah kanan sudah pecah dan uang yang baru saja di ambil dari bank raib sama sekali tidak bersisa.
"Saya mendapatkan laporan dengan adanya pencurian dengan modus pecah kaca langsung meluncur ke lokasi kejadian serta melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) bersama anggota Identifikasi Polres Palangka Raya," katanya.
Usai melakukan olah TKP, Timbul juga langsung memerintahkan personelnya untuk melakukan penyelidikan dengan menyebar sejumlah anggota ke beberapa lokasi, guna mencari tahu keberadaan kawanan pelaku yang diduga masih berada di wilayah hukum Polres Palangka Raya.
"Untuk mengungkap kejadian tersebut, kita akan lakukan pemeriksaan terhadap korban dan para saksi-saksi yang mengetahui persis kejadian tersebut agar jadi petunjuk bagi anggota dalam mengungkap modus seperti ini," ungkapnya.
Sedangkan menurut pengakuan Bariah kepada petugas, sama sekali tidak ada menaruh curiga dengan orang yang berada di sekitarnya ketika melakukan transaksi di bank hingga peristiwa itu terjadi.
Ia pun mengungkapkan bahwa setiap mengambil uang di bank, selalu menaruh uang tersebut di dalam mobil dan tidak pernah mengalami hal seperti ini.
"Intinya saya tidak menduga sampai kejadian ini terjadi. Uang yang hilang Rp500 juta itu modal sekaligus hasil penjualan walet saya mas," kata Bariah dengan nada sedih.