Mataram (ANTARA) - Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Sumbawa Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) Muhammad Nasir menyatakan siap untuk maju dan melawan calon petahana yang juga Bupati Sumbawa Barat W Musyafirin di pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020.
"Saya siap maju ikut Pilkada," ujar Nasir di Mataram, Selasa.
Anggota DPRD NTB itu menyatakan untuk mempersiapkan rencana tersebut, dirinya terlebih dahulu akan melakukan survei secara internal dan uji publik, termasuk melakukan konsolidasi dengan internal partai.
"Tentu juga arahan-arahan dari DPW PAN NTB," ucapnya.
Menurut Nasir, dalam kontestasi pilkada, sesuai instruksi PAN diminta memprioritaskan kader untuk maju. Dengan syarat, kader harus diutamakan terlebih dahulu.
"Itu sejalan dengan keputusan DPP agar pengurus di daerah mengutamakan kader dimana pun. Karena itu dari seluruh wilayah untuk siapkan kader," tegasnya
Selain itu, mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat ini mengakui, sejauh ini komunikasi politik dan silaturahmi terus dilakukan dengan sejumlah partai politik. Tak hanya itu, dirinya juga melakukan kunjungan ke sejumlah pimpinan partai.
"Semuanya sedang berproses dan berjalan. Tunggu saja, karena waktunya juga masih panjang dan dinamis," ucapnya.
"Kami juga membangun komonikasi dengan beberapa tokoh yang juga ingin mencalonkan diri. Cuma kita belum sampai pada kesepakatan karena masih prematur sifatnya," tegas Nasir.
Menurutnya, dalam politik semua masih serba dinamis karena waktu pilkada masih sangat panjang. Karena itu, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan sejumlah partai politik untuk membantu kesamaan visi misi tersebut.
"Karena harus mundur dari jabatan, makanya perhitungannya harus matang," katanya.
"Saya siap maju ikut Pilkada," ujar Nasir di Mataram, Selasa.
Anggota DPRD NTB itu menyatakan untuk mempersiapkan rencana tersebut, dirinya terlebih dahulu akan melakukan survei secara internal dan uji publik, termasuk melakukan konsolidasi dengan internal partai.
"Tentu juga arahan-arahan dari DPW PAN NTB," ucapnya.
Menurut Nasir, dalam kontestasi pilkada, sesuai instruksi PAN diminta memprioritaskan kader untuk maju. Dengan syarat, kader harus diutamakan terlebih dahulu.
"Itu sejalan dengan keputusan DPP agar pengurus di daerah mengutamakan kader dimana pun. Karena itu dari seluruh wilayah untuk siapkan kader," tegasnya
Selain itu, mantan Ketua DPRD Kabupaten Sumbawa Barat ini mengakui, sejauh ini komunikasi politik dan silaturahmi terus dilakukan dengan sejumlah partai politik. Tak hanya itu, dirinya juga melakukan kunjungan ke sejumlah pimpinan partai.
"Semuanya sedang berproses dan berjalan. Tunggu saja, karena waktunya juga masih panjang dan dinamis," ucapnya.
"Kami juga membangun komonikasi dengan beberapa tokoh yang juga ingin mencalonkan diri. Cuma kita belum sampai pada kesepakatan karena masih prematur sifatnya," tegas Nasir.
Menurutnya, dalam politik semua masih serba dinamis karena waktu pilkada masih sangat panjang. Karena itu, pihaknya terus melakukan konsolidasi dengan sejumlah partai politik untuk membantu kesamaan visi misi tersebut.
"Karena harus mundur dari jabatan, makanya perhitungannya harus matang," katanya.