Jakarta (ANTARA) - Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari mengatakan kasus Bank Century yang saat ini terus bergulir jika tidak segera diselesaikan bisa menurunkan dan merusak citra Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

     "Dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer pada 8-18 Januari lalu, tingkat kepuasan masyarakat terhadap Presiden sudah turun 15 persen dibandingkan ketika pada saat baru terplih sebagai Presiden," katanya ketika mempresentasikan hasil survei tersebut di Jakarta, Minggu.

     Dikatakannya, hasil survei secara nasional kepada 1.200 responden menyimpulkan, tingkat kepuasan responden kepada Presiden Yudhoyono yakni 74,5 persen.

     Hasil tersebut turun 15 persen dibandingkan dengan survei yang sama pada Agustus 2009 yakni menyimpulkan tingkat kepuasan terhadap Presiden Yudhoyono sekitar 90 persen.

     "Kami menyadari tingkat kepuasan masyarakat pada saat itu sampai 90 persen karena masih dalam eforia setelah Yudhoyono terpilih lagi sebagai Presiden," katanya.

     Dikatakannya, suasana eforia itu ibarat bulan madu yang memandang semuanya indah. Situasi itu tidak lama, masyarakat kemudian mengharapkan suasana yang lebih konkret, seperti stabilitas harga sembako dan kemudahan berusaha.

     Apalagi, katanya, setelah Presiden Yudhoyono menjalani pemerintahannya yang kedua muncul kasus-kasus yang menyita perhatian masyarakat seperti, kasus cicak-buaya dan kasus Bank Century.

     Menurut Qodari, Presiden Yudhoyono hendaknya bisa segera menyelesaikan kasus Bank Century, karena jika terus berlarut-larut tidak hanya menurunkan citranya tapi bisa sampai merusak.

     Dari hasil survei yang dilakukan Indo Barometer, katanya, sebanyak 47,8 persen responden menyebutkan bisa merusak citra Presiden dan hanya 18,4 persen responden yang menyatakan tidak sampai merusak citra Presiden. Sedangkan, 33,8 persen responden lainnya mengatakan tidak tahu dan tidak menjawab.(*)




Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024