Medan (ANTARA) - Seorang kakek tua asal Kota Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara, Sumatera Utara sudah dua pekan terlantar di Kota Medan.
Kakek yang akrab disapa Panggabean itu dirawat di Rumah Sakit Pirngadi Medan saat ditemui Sabtu, tampak terbaring di atas tempat tidur. Sesekali tubuhnya yang kurus mengalami kejang disusul dengan hembusan nafas panjang.
Kakek yang akrab disapa Panggabean itu dirawat di Rumah Sakit Pirngadi Medan saat ditemui Sabtu, tampak terbaring di atas tempat tidur. Sesekali tubuhnya yang kurus mengalami kejang disusul dengan hembusan nafas panjang.
"Sering kejang-kejang seperti ini, karena kondisi tubunya demam," ujar ALK (25) seorang wanita yang pertama kali menemukan Kakek Panggabean terkapar di Halte Tomang Elok, Jalan Gatot Subroto Medan, Senin (7/10), dengan kondisi yang memprihatinkan.
Ia bercerita, menemukan Panggabean sedang tertidur di atas sebuah terpal, dengan ditemani sejumlah lalat yang mengerumuni tubuhnya dan sebuah kardus kecil berisikan sejumlah uang yang berada disampingnya.
Tubuhnya meringkuk seakan menahan dinginnya hembusan angin yang menerpa tubuh kurusnya.
"Dibilang kakek ini dia dari Tarutung. Dia ke Medan sama keluarganya, cuma ditinggal disini udah beberapa hari ini" katanya.
Melihat kondisi itu, ALK berniat membawa Panggabean ke Rumah Sakit untuk mendapatkan perawatan. Namun, seorang pria datang menghampiri ALK dan melarangnya untuk membawa kakek tersebut.
"Enggah usah, biar aku yang ngerawat. Orang ku kasih makan enak disini kok dia," ucap ALK menirukan suara pria tersebut.
Sempat terjadi perdebatan beberapa saat, namun akhirnya pria tersebut membiarkan ALK membawa Panggabean ke Rumah Sakit Advent Medan.
Sesampainya di rumah sakit, Panggabean langsung mendapat perawatan. Saat diperiksa, tubuhnya dipenuhi dengan luka memar dibagian punggung dan kaki.
Bingung lantaran Panggabean ditemukan seorang diri, ALK kemudian memposting foto Panggabean di akun media sosial Instagramnya dengan niat agar pihak keluarga Panggabean bisa menemukannya.
Kemudian pada Selasa, petugas dari Dinas Sosial (Dinsos) Medan mengunjungi Panggabean.
"Mereka bilang mau menanggung pengobatan Panggabean," ujarnya.
Selanjutnya pada Selasa sore, Panggabean dirujuk ke RS Pirngadi Medan. Hingga Sabtu (12/10), Panggabean masih dirawat di RS Pirngadi Medan.