Lombok Tengah, NTB (ANTARA) - Program fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke 106 di Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat sudah mencapai 53 persen.
"Untuk program fisik sekitar 46 persen dan non fisik 60 persen, sehingga kalau ditotal sudah mencapai 53 persen untuk fisik dan non fisik," kata Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng), Letnan Kolonel Czi Prastiwanto di Praya, Minggu.
Menurutnya, progress program fisik dan non fisik sampai hari kedua belas pelaksanaan TMMD ke 106 sudah berjalan sesuai rencana.
"Alhamdulillah program TMMD berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Selama pelaksanaan program fisik, lanjut Dandim, masyarakat desa setempat memberikan dukungan penuh dengan ikut bergotong royong termasuk pada program non fisik.
"Masyarakat secara bergiliran ikut bergotong royong dan juga antusiasme mengikuti penyuluhan sebagai program non fisik," terangnya.
Selain itu, Dandim yang juga selaku Dansatgas TMMD Kodim Loteng ini, mengingatkan seluruh personel Satgas TMMD agar melaksanakan komunikasi sosial dengan warga setempat, sehingga terjalin hubungan emosional yang berdampak positif terhadap kinerja satuan khususnya Babinsa.
"Untuk program fisik sekitar 46 persen dan non fisik 60 persen, sehingga kalau ditotal sudah mencapai 53 persen untuk fisik dan non fisik," kata Komandan Kodim 1620/Lombok Tengah (Loteng), Letnan Kolonel Czi Prastiwanto di Praya, Minggu.
Menurutnya, progress program fisik dan non fisik sampai hari kedua belas pelaksanaan TMMD ke 106 sudah berjalan sesuai rencana.
"Alhamdulillah program TMMD berjalan sesuai harapan," ujarnya.
Selama pelaksanaan program fisik, lanjut Dandim, masyarakat desa setempat memberikan dukungan penuh dengan ikut bergotong royong termasuk pada program non fisik.
"Masyarakat secara bergiliran ikut bergotong royong dan juga antusiasme mengikuti penyuluhan sebagai program non fisik," terangnya.
Selain itu, Dandim yang juga selaku Dansatgas TMMD Kodim Loteng ini, mengingatkan seluruh personel Satgas TMMD agar melaksanakan komunikasi sosial dengan warga setempat, sehingga terjalin hubungan emosional yang berdampak positif terhadap kinerja satuan khususnya Babinsa.