Solo (ANTARA) - Komandan Kodim 0735 Surakarta Letkol Inf. Wiyata S. Aji menyebutkan media arus utama (mainstream) dapat sebagai pencerah masyarakat di tengah banyaknya kanal informasi yang beredar di media sosial (medsos).
"Peran media mainstream dapat sebagai penjernih adanya berita hoaks yang sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Dandim, disela acara Silaturahmi bersama media, di Solo, Rabu.
Hal tersebut, kata Dandim, tidak lepas adanya perkembangan teknologi yang makin canggih. Banyak masyarakat selama ini yang mengetahui informasi melalui medsos. Padahal, informasi dari medsos belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Oleh karena itu, Dandim berharap peran media untuk memberikan informasi yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami mengajak kepada seluruh media baik cetak, daring, maupun elektronik untuk ikut menjaga iklim kondusif dan stabilitas di Kota Solo. Apalagi kota ini akan mengikuti Pilkada Serentak 2020, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta," kata Dandim.
Menurut dia, peran anggota TNI dalam Pilkada Surakarta 2020 siap ikut menjaga kestabilan wilayah di mana pun mereka berada.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mem-back up Polresta Surakarta untuk pengamanan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta pada tahun depan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta Anas Shahirul yang hadir dalam acara silaturahmi menjelaskan bahwa Kota Solo memiliki dinamika luar biasa.
Untuk itu, banyak media cetak dan daring menempatkan personelnya di daerah ini.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pihak Kodim 0735 Surakarta untuk memberikan akses kepada para jurnalis sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
Selain itu, pihaknya mengaja semua media untuk menyajikan informasi sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dengan menyertakan narasumber yang terpercaya, termasuk Kodim 0735 Surakarta. ***2***
"Peran media mainstream dapat sebagai penjernih adanya berita hoaks yang sengaja disebarkan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Dandim, disela acara Silaturahmi bersama media, di Solo, Rabu.
Hal tersebut, kata Dandim, tidak lepas adanya perkembangan teknologi yang makin canggih. Banyak masyarakat selama ini yang mengetahui informasi melalui medsos. Padahal, informasi dari medsos belum bisa dibuktikan kebenarannya.
Oleh karena itu, Dandim berharap peran media untuk memberikan informasi yang valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami mengajak kepada seluruh media baik cetak, daring, maupun elektronik untuk ikut menjaga iklim kondusif dan stabilitas di Kota Solo. Apalagi kota ini akan mengikuti Pilkada Serentak 2020, Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta," kata Dandim.
Menurut dia, peran anggota TNI dalam Pilkada Surakarta 2020 siap ikut menjaga kestabilan wilayah di mana pun mereka berada.
Ia menegaskan bahwa pihaknya siap mem-back up Polresta Surakarta untuk pengamanan Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surakarta pada tahun depan.
Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Surakarta Anas Shahirul yang hadir dalam acara silaturahmi menjelaskan bahwa Kota Solo memiliki dinamika luar biasa.
Untuk itu, banyak media cetak dan daring menempatkan personelnya di daerah ini.
Oleh karena itu, pihaknya meminta pihak Kodim 0735 Surakarta untuk memberikan akses kepada para jurnalis sesuai dengan fungsi dan kebutuhannya.
Selain itu, pihaknya mengaja semua media untuk menyajikan informasi sesuai dengan fakta yang ada di lapangan dengan menyertakan narasumber yang terpercaya, termasuk Kodim 0735 Surakarta. ***2***