Mataram, 19/3 (ANTARA) - Konsultan Citra Indonesia (KCI), kelompok Lingkaran Survei Indonesia (LSI) pimpinan Denny JA, menyatakan butuh keajaiban  mengalahkan calon "incumbent" dalam pemilihan umum kepala daerah di Kabupaten Sumbawa Barat.

         "Hasil survei menyatakan publik puas dengan kinerja Pemerintah Kabupaten Sumbawa Barat, sehingga butuh keajaiban untuk mengalahkan bupati yang sekarang menjabat (incumbent) KH Zulkifli Muhadli," kata Direktur KCI, M. Barkah Pattimahu kepada wartawan di Mataram, Jumat.

         K.H. Zulkifli Muhadli merupakan Bupati Sumbawa Barat periode 2005-2010 yang kembali maju dalam pemilu kepala daerah di kabupaten tersebut 26 April 2010.

         Pasangannya dalam pemilu kepala daerah Sumbawa Barat itu juga calon "incumbent" yang kini masih menjabat Wakil Bupati Sumbawa Barat Mala Rahman.

         Pattimahu mengatakan pihaknya melakukan dua kali survei. yakni pada Februari dan Maret 2010 atas permintaan para pendukung kandidat "incumbent" tersebut.

         Survei itu melibatkan 440 responden menggunakan metode "multistage random sampling" atau penarikan sampel bertingkat, dengan "margin of error" 4,8 persen.

         Hasilnya sebanyak 75,8 persen menyatakan puas dengan kinerja Zulkifli Muhadli sebagai Bupati Sumbawa Barat dan wakilnya Mala Rahman.

         Publik Sumbawa Barat yang menilai keadaan politik membaik mencapai 65,3 persen, keadaan ekonomi membaik 65,7 persen, keadaan keamanan membaik 82,2 peren dan penegakan hukum juga membaik sebanyak 70,5 persen.

         "Publik juga merasakan selama lima tahun pemerintahan Zulkifli Muhadli dan wakilnya Mala Rahman , seluruh aspek kehidupan masyarakat Sumbawa Barat semakin membaik," ujarnya.

         Menurut Pattimahu kepuasan terhadap kinerja pemerintah serta penilaian positif pada berbagai aspek kehidupan berdampak pada keinginan publik agar K.H. Zulkifli Muhadli menjabat kembali sebagai Bupati Sumbawa Barat.

         Sebanyak 61,9 persen menyatakan menginginkan KH. Zulkifli Muhadli kembali menjabat Bupati Sumbawa Barat, atau hanya 19,9 peren publik yang menyatakan tidak menginginkan kembali menjabat.

         "Ketika publik ditanya siapa yang akan dipilih pada pemilu kepala daerah Sumbawa Barat, April mendatang, sebanyak 56,1 persen responden memilih Zulkifli Muhadli, sebanyak 22,6 persen memilih calon lainnya Andi Azisi Amin, dan sisanya belum memutuskan," ujarnya.

         Ia mengatakan untuk pertanyaan paket pasangan yang akan dipilih, sebanyak 55,1 persen responden memilih pasangan Zulkifli Muhadli dan Mala Rahman, sebanyak 23,3 responden memilih Andi Azisi Amin dan Dirmawan, sisanya belum memutuskan.

         "Posisi atau peringkat calon hasil survei bulan Maret tidak berbeda dengan survei KCI sebelumnya pada Februari, yakni Zulkifli Muhadli menempati posisi teratas dengan dukungan pemilih sebesar 46,1 persen, disusul Andi Azisi Amin 20,6 persen dan 33,3 persen belum menentukan sikap," ujar Pattimahu.

         Dengan demikian, kata Pattimahu, jika tidak ada blunder (kesalahan) besar dan tidak ada program luar biasa yang dilakukan kompetitor serta menimbang waktu pemilihan yang hanya tersisa satu bulan lebih, maka butuh keajaiban untuk mengalahkan pasangan Zulkifli Muhadli dan  Mala Rahman.

         Pemilu kepala daerah di Sumbawa Barat merupakan satu-satunya yang dilaksanakan sesuai jadwal yang sebelumnya ditetapkan secara bersamaan dengan enam kabupaten/kota lainnya di NTB, yakni pada 26 April 2010 untuk putaran pertama dan 5 Juli untuk putaran kedua. 
    Sementara jadwal pilkada untuk enam daerah otonom lainnya yakni Kabupaten Lombok Tengah, Dompu, Sumbawa, Kabupaten Bima, Kota Mataram dan daerah otonom baru Kabupaten Lombok Utara (KLU), ditetapkan 7 Juni untuk putaran pertama dan 19 Juli untuk putaran kedua.(*)

Pewarta :
Editor :
Copyright © ANTARA 2024