Sumbawa, NTB (ANTARA) - Kodim 1607/Sumbawa bekerjasama dengan Rumah Sakit (RS) H.L. Manambai Abdul Kadir menggelar bhakti sosial (baksos) operasi bibir sumbing dalam rangka menyambut peringatan Hari Juang TNI AD yang jatuh pada 15 Desember 2019.
Komandan Korem 162/WB, Kolonel. Czi Ahmad Rizal Ramdhani, yang dibacakan Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda di Sumbawa, Jumat, menyampaikan TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan karena TNI lahir, hidup dan berkembang di tengah-tengah rakyat sehingga sangat tepat dikatakan bahwa rakyat adalah ibu kandung TNI.
Menurutnya, kegiatan baksos tersebut merupakan implementasi dari pengabdian prajurit TNI AD kepada rakyat khususnya masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membantu meringankan beban masyarakat terutama warga yang membutuhkan pelayanan ini.
"Baksos operasi bibir sumbing ini, selain dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke 74 tahun 2019, juga untuk membantu masyarakat yang mengalami cacat bawaan sejak lahir yang mengalami kesulitan dalam berbicara karena bibir sumbing," jelasnya.
Baksos tersebut diharapkan dapat meningkatkan dan memantapkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat khususnya di wilayah NTB sekaligus ikut berpartisipasi mendukung suksesnya program pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, cerdas dan berkualitas menuju NTB yang gemilang.
Acara baksos yang akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan dihadiri perwakilan PT. Smile Trans, Plh. Karumkit Tingkat IV Mataram Mayor Drg. Farid Munandar bersama Pasi minkes RS, Kasdim Sumbawa Mayor Arm Huwairy dan Yayasan Sekar Lintas Nusantara Dengan Team Dokter Bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Adapun jumlah pasien yang sudah operasi bibir sumbing pada hari pertama sebanyak 17 orang pasien dari Kabupaten Sumbawa.
Komandan Korem 162/WB, Kolonel. Czi Ahmad Rizal Ramdhani, yang dibacakan Komandan Kodim 1607/Sumbawa Letnan Kolonel Inf Samsul Huda di Sumbawa, Jumat, menyampaikan TNI dan rakyat tidak bisa dipisahkan karena TNI lahir, hidup dan berkembang di tengah-tengah rakyat sehingga sangat tepat dikatakan bahwa rakyat adalah ibu kandung TNI.
Menurutnya, kegiatan baksos tersebut merupakan implementasi dari pengabdian prajurit TNI AD kepada rakyat khususnya masyarakat Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membantu meringankan beban masyarakat terutama warga yang membutuhkan pelayanan ini.
"Baksos operasi bibir sumbing ini, selain dalam rangka memperingati Hari Juang TNI AD ke 74 tahun 2019, juga untuk membantu masyarakat yang mengalami cacat bawaan sejak lahir yang mengalami kesulitan dalam berbicara karena bibir sumbing," jelasnya.
Baksos tersebut diharapkan dapat meningkatkan dan memantapkan Kemanunggalan TNI dengan rakyat khususnya di wilayah NTB sekaligus ikut berpartisipasi mendukung suksesnya program pemerintah daerah dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, sejahtera, cerdas dan berkualitas menuju NTB yang gemilang.
Acara baksos yang akan dilaksanakan selama tiga hari kedepan dihadiri perwakilan PT. Smile Trans, Plh. Karumkit Tingkat IV Mataram Mayor Drg. Farid Munandar bersama Pasi minkes RS, Kasdim Sumbawa Mayor Arm Huwairy dan Yayasan Sekar Lintas Nusantara Dengan Team Dokter Bedah dari Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang.
Adapun jumlah pasien yang sudah operasi bibir sumbing pada hari pertama sebanyak 17 orang pasien dari Kabupaten Sumbawa.