Pandeglang, Banten (ANTARA) - Bangunan vila di sejumlah kawasan Pantai Carita, Pandeglang, Provinsi Banten masih terbengkalai setelah diterjang gelombang tsunami pada 22 Desember 2018 yang menewaskan 430 orang,150 orang hilang dan 16.000 orang mengungsi.
"Kita banyak menemukan bangunan vila dari kontainer terbengkalai dan tidak diperbaiki kembali oleh pemiliknya setelah mengalami kerusakan akibat bencana tsunami itu," kata Wahid (45), seorang warga Carita, Pandeglang, Senin.
Peristiwa bencana tsunami yang terjadi setahun lalu memporakporandakan bangunan vila hingga mengalami kerusakan berat.
Bangunan vila terbengkalai juga bisa dilihat di sepanjang kawasan Pantai Carita, Pandeglang.
Kemungkinan pemilik bangunan vila itu terpaksa membiarkan begitu saja meski sudah berlangsung setahun lalu.
"Kami berharap beberapa bangunan vila yang terbengkalai di lokasi objek wisata Sembolo Pantai Carita kembali dibangun,sehingga para wisatawan yang datang ke sini melupakan tragedi tsunami itu," katanya.
Padahal, menurut Sanusi -- seorang sukarelawan penyelamat pantai (lifeguard) di kawasan itu -- saat ini pengunjung yang datang ke sejumlah obyek wisata di kawasan Pantai Carita mulai bangkit.
Sebab, pada liburan akhir pekan para pengunjung memadati obyek wisata Pasir Putih.
Karena itu, pihaknya meminta pemilik bangunan vila agar menghidupkan kembali sektor pariwisata pesisir pantai Pandeglang.
"Kami optimistis kawasan Pantai Sawarna akan banyak dipadati wisatawan dan melupakan tragedi bencana tsunami tahun lalu," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan bencana alam itu tidak diketahui kapan terjadi, namun kesiapsiagaan sangat diperlukan sebagai bentuk kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar.
Pemerintah daerah meyakinkan kepada para wisatawan bahwa Pandeglang relatif aman untuk dikunjungi di sejumlah pantai antara lain Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Tanjung Lesung sampai Pantai Sumur.
Apalagi, saat ini menjelang Natal, Tahun Baru 2020 juga ada masa liburan panjang akhir tahun yang dipastikan Pandeglang akan diserbu wisatawan domestik.
"Kami siaga penuh dan bergerak cepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," demikian Tanto Warsono Arban.
"Kita banyak menemukan bangunan vila dari kontainer terbengkalai dan tidak diperbaiki kembali oleh pemiliknya setelah mengalami kerusakan akibat bencana tsunami itu," kata Wahid (45), seorang warga Carita, Pandeglang, Senin.
Peristiwa bencana tsunami yang terjadi setahun lalu memporakporandakan bangunan vila hingga mengalami kerusakan berat.
Bangunan vila terbengkalai juga bisa dilihat di sepanjang kawasan Pantai Carita, Pandeglang.
Kemungkinan pemilik bangunan vila itu terpaksa membiarkan begitu saja meski sudah berlangsung setahun lalu.
"Kami berharap beberapa bangunan vila yang terbengkalai di lokasi objek wisata Sembolo Pantai Carita kembali dibangun,sehingga para wisatawan yang datang ke sini melupakan tragedi tsunami itu," katanya.
Padahal, menurut Sanusi -- seorang sukarelawan penyelamat pantai (lifeguard) di kawasan itu -- saat ini pengunjung yang datang ke sejumlah obyek wisata di kawasan Pantai Carita mulai bangkit.
Sebab, pada liburan akhir pekan para pengunjung memadati obyek wisata Pasir Putih.
Karena itu, pihaknya meminta pemilik bangunan vila agar menghidupkan kembali sektor pariwisata pesisir pantai Pandeglang.
"Kami optimistis kawasan Pantai Sawarna akan banyak dipadati wisatawan dan melupakan tragedi bencana tsunami tahun lalu," katanya.
Sementara itu, Wakil Bupati Pandeglang Tanto Warsono Arban mengatakan bencana alam itu tidak diketahui kapan terjadi, namun kesiapsiagaan sangat diperlukan sebagai bentuk kewaspadaan untuk mengurangi risiko kebencanaan agar tidak menimbulkan korban jiwa maupun kerusakan material yang lebih besar.
Pemerintah daerah meyakinkan kepada para wisatawan bahwa Pandeglang relatif aman untuk dikunjungi di sejumlah pantai antara lain Pantai Carita, Labuan, Panimbang, Tanjung Lesung sampai Pantai Sumur.
Apalagi, saat ini menjelang Natal, Tahun Baru 2020 juga ada masa liburan panjang akhir tahun yang dipastikan Pandeglang akan diserbu wisatawan domestik.
"Kami siaga penuh dan bergerak cepat jika sewaktu-waktu terjadi bencana alam," demikian Tanto Warsono Arban.