Ulan Bator (ANTARA) - Presiden Mongolia Battulga Khaltmaa dan sejumlah pejabat pemerintah negara itu menjalani masa karantina selama 14 hari setelah kembali dari kunjungan kerja di China, seperti dilaporkan oleh kantor berita Montsame, Jumat.
Battulga merupakan kepala negara pertama yang mengunjungi China sejak negara itu melaksanakan kebijakan khusus untuk menekan penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19 pada Januari.
Presiden Battulga Khaltmaa tiba di Beijing bersama Menteri Luar Negeri Tsogbaatar Damdin serta beberapa pejabat senior pemerintah pada Kamis (27/2). Dalam kunjungan kerja tersebut, mereka bertemu dengan Presiden China Xi Jinping dan Perdana Menteri Li Keqiang.
Setibanya di Mongolia, Presiden Khaltmaa dan rombongan pejabat yang ikut ke Beijing langsung dikarantina demi mengantisipasi dan mencegah penyebaran virus, demikian dilaporkan Montsame.
COVID-19 pertama kali mewabah di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China pada akhir tahun lalu, dan saat ini virus tersebut telah menyebar ke 54 negara di dunia.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Miris! Bayi 50 hari positif COVID-19 setelah diajak hadiri hajatan
Sabtu, 6 Juni 2020 20:22
Pasien usia 30 tahun menjadi korban kematian COVID-19 termuda Australia
Rabu, 27 Mei 2020 14:53
Suami istri pedagang seblak positif COVID-19
Sabtu, 23 Mei 2020 21:45
Pembangunan Sirkuit Mandalika terus berjalan di tengah wabah COVID-19
Selasa, 5 Mei 2020 11:11
Menhan Inggris meminta China terbuka terkait pandemi COVID-19
Senin, 4 Mei 2020 21:41
Gubernur NTB memutasi 105 pejabat di tengah wabah COVID-19
Senin, 4 Mei 2020 20:00
Korea Selatan kirimkan bantuan alat tes PCR untuk Indonesia
Jumat, 24 April 2020 21:16
Gara-gara pasien COVID-19 marah-marah sambil buka masker, kini perawat terkonfirmasi positif
Rabu, 22 April 2020 16:44