Ini update COVID-19 di Sumbawa Barat

id Corona,Covid-19,KSB,Taliwang

Ini update COVID-19 di Sumbawa Barat

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Tuwuh.

Taliwang (ANTARA) - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumbawa Barat (KSB), H Tuwuh, mengungkapkan pasien yang berstatus dalam pengawasan atau PDP virus COVID-19 di KSB satu orang, dan pasien tersebut sudah dirujuk  ke Rumah Sakit Umum Daerah Manambai Kabupaten Sumbawa.

“Jumlah PDP di KSB hingga saat ini ada satu orang yaitu berasal dari Taliwang, dan sudah berada di RSUD Manambai Sumbawa selama tiga hari,” kata H Tuwuh saat menggelar konferensi pers perkembangan Covid19 di Dikes KSB, di Taliwang, Selasa.

H Tuwuh juga mengungkapkan terkait satu pasien baru yang saat ini telah dirujuk ke RSUD Asy-syifa pada Senin (23/3) malam, pasien tersebut berasal dari Seteluk dan telah ditangani oleh tim medis RSUD Asy-syifa dan telah diizinkan pulang.

“Pasien semalam ditangani di RSUD Asy-syifa dan sudah pulang, statusnya ODP. Jika ada pasien yang masuk dalam PDP maka untuk mengetahui positif atau tidaknya pasien harus diperiksa di RSUD Mananmbai Sumbawa,” katanya.

Dari data terupdate yang diberikan oleh Dinas Kesehatan per tanggal 24 Maret 2020, jumlah orang dalam pengawasan di Sumbawa Barat adalah 30 orang, di antaranya satu pasien dalam pengewasan (ODP).

Daftar 30 ODP tersebut tersebar di beberapa kecamatan di KSB yaitu, Kecamatan Seteleuk 1 orang, Taliwang 3 orang ODP dan 1 orang PDP. Sementara Kecamatan Brangrea 14 orang, Jereweh 3 orang, Maluk 1 orang, Sekongkang 7 orang. 

Pemerintah KSB akan memperketat penjagaan dan dan pemeriksaan di perbatasan, pelabuhan dan terminal untuk mencegah penyebaran virus19 tersebut.

Dijelaskan H Tuwuh, untuk RSUD Asy-syifa hanya untuk penanganan awal, apabila pasien tersebut mengalami penomoni ( sesak napas) maka secara otomatis akan dirujuk ke rumah Sakit Manambai Sumbawa untuk dilakukan perawatan insentif.

“Untuk data lengkap PDP dan ODP di Sumbawa Barat kita tidak bisa memberikan data lengkapnya dikarenakan aturan dari Kemenkes RI,” katanya.