Bulog NTB optimistis mencapai target sepanjang harga gabah stabil

id Bulog NTB,Harga Gabah,Target Pengadaan Beras

Bulog NTB optimistis mencapai target sepanjang harga gabah stabil

Sejumlah pekerja memindahkan beras ke dalam kontainer dari dalam gudang Bulog WIlayah NTB, di Cakranegara Kota Mataram. (ANTARA/HO/Bulog NTB)

Mataram (ANTARA) - Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Wilayah Nusa Tenggara Barat optimistis mencapai target pengadaan gabah sebanyak 200 ribu ton atau 127 ton setara beras pada 2021 sepanjang harga di tingkat petani relatif stabil.

"Kami optimistis mencapai target pengadaan sepanjang harga gabah tidak mengalami kenaikkan," kata Pimpinan Wilayah Bulog NTB Abdul Muis Sayyed Ali, di Mataram, Jumat.

Menurut dia, jika harga gabah mengalami kenaikan dan di atas ketentuan Kementerian Perdagangan, maka pihaknya akan kesulitan menyerap dari petani.

Harga pembelian gabah di tingkat petani sesuai Peraturan Menteri Perdagangan yaitu Rp5.300 per kilogram (kg) untuk gabah kering giling terima di gudang Bulog, sedangkan gabah kering panen Rp4.200/kg.

Sementara standar harga pembelian beras Bulog berdasarkan harga ditetapkan pemerintah sebesar Rp8.300/kg terima di gudang.

"Kalau harga gabah kering giling Rp5.500/kg, sementara ketentuan harga pembelian Bulog Rp5.300/kg, siapa yang mau menanggung kelebihannya," ujar Abdul.

Untuk itu, kata dia, pihaknya mengoptimalkan pembelian gabah/beras petani pada musim panen raya yang terjadi pada April 2021.

Saat ini, Bulog Wilayah NTB sudah mulai melakukan pembelian dengan rata-rata 300-500 ton per hari. Jumlah tersebut bisa meningkat menjadi rata-rata 1.000-2.000 ton per hari pada puncak musim panen padi.

Abdul menambahkan dari target pengadaan beras sebanyak 127 ribu ton pada 2021, diharapkan bisa terealisasi sebanyak 60-70 persen pada musim panen raya. Beras yang dibeli dari petani tersebut untuk cadangan pangan nasional.

"Pada musim panen raya, kami targetkan bisa menyerap sebanyak 80 ribu ton beras dari target 127 ribu ton. Sisanya bisa dikejar pada musim tanam kedua," ucapnya pula.

Untuk mencapai target tersebut, kata dia, pihaknya menambah jumlah mitra pengadaan. Saat ini, sudah ada sebanyak 150 pengusaha penggilingan yang terdaftar menjadi mitra pengadaan Bulog Wilayah NTB.

Pihaknya juga sudah membentuk satuan tugas (satgas) pengadaan gabah dan beras di setiap kabupaten/kota. Anggota satgas merupakan pegawai Bulog yang turun ke lapangan untuk melakukan pembelian langsung di petani.

"Kami upayakan optimal membeli gabah/beras di musim panen raya. Sekarang harga gabah kering panen masih relatif stabil di kisaran Rp5.300 hingga Rp5.400/kg," katanya.