Mataram (ANTARA) - Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Nusa Tenggara Barat, drh Khairul Akbar, membantah bahwa pengendalian anjing liar di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Kabupaten Lombok Tengah dilakukan secara brutal.
"Pemberantasan anjing liar yang dimaksud yaitu, penyakit anjing gila atau rabies. Tapi dalam pelaksanaannya dilakukan dengan berperikehewanan, tidak ada istilah pembantaian seperti dipukul dan dihajar," ujarnya di Mataram, Jumat.
Ia menjelaskan bahwa terkait pengendalian anjing liar yang dilakukan Pemerintah Provinsi NTB melalui Dinas Nakeswan di Mandalika telah sesuai prosedur dan tidak ada unsur kekerasan di dalamnya.
Oleh karena itu Khairul Akbar menegaskan bahwa secara keilmuan, anjing-anjing yang terkena penyakit rabies memang harus diberantas dan dieliminasi agar suatu daerah terhindar dan aman dari penyakit anjing gila.
"Kalau secara keilmuan, anjing liar tersebut memang harus diberantas dan dieliminasi agar daerah tersebut aman dari penyakit anjing gila," imbuhnya.
Seperti yang diketahui, bahwa Provinsi NTB masuk dalam status Waspada Rabies, dan mengingat dalam waktu dekat akan menyelenggarakan 4 ajang balap internasional, sehingga langkah pengendalian tersebut dilakukan oleh pemerintah provinsi dengan tujuan mengamankan daerah NTB dari penyakit anjing gila.
Selain itu, ia juga mengklarifikasi bahwa foto-foto pemberantasan anjing yang beredar selama ini bukanlah di KEK Mandalika, melainkan di Kota Karachi, Pakistan. Foto-foto tersebut diambil dari Channel YouTube Nyoooz TV dengan judul Over 700 Stray Dogs Poisoned in Pak’s Karachi.
"Fotonya juga bukan di Lombok, di NTB tidak ada bajaj. Itu adalah daerah lain, bisa dicek lagi kebenarannya," katanya.
Berita Terkait
Ngabalin: Prabowo-Gibran lanjutkan pembangunan KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 17:50
TNI edukasi warga tingkatkan pelayanan pariwisata di KEK Mandalika
Kamis, 25 April 2024 14:53
Bukit Merese Mandalika ramai dikunjungi wisatawan saat libur Lebaran 2024
Senin, 15 April 2024 7:14
The Mandalika dirikan Posko Lebaran 2024 di Lombok Tengah
Selasa, 9 April 2024 11:29
Menuai berkah jualan es di KEK Mandalika saat Ramadhan
Kamis, 21 Maret 2024 5:43
Ratusan anggota Polri amankan tradisi Bau Nyale di KEK Mandalika
Kamis, 29 Februari 2024 15:14
Menyelaraskan tradisi "Bau Nyale" dengan pengembangan KEK Mandalika Lombok
Kamis, 29 Februari 2024 9:14
Agen perjalanan wisata dilibatkan untuk promosikan "Bau Nyale" di KEK Mandalika
Jumat, 23 Februari 2024 13:01