Pasien COVID-19 di ruang isolasi Mataram turun menjadi 39 orang

id pasien,covid,mataram

Pasien COVID-19 di ruang isolasi Mataram turun menjadi 39 orang

Ilustrasi: aktivitas di depan ruang IGD Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat. (Foto: ANTARA/Nirkomala)

Mataram (ANTARA) - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, jumlah pasien COVID-19 yang dirawat di ruang isolasi per Rabu menurun dari 50 orang kini tersisa 39 orang pasien.

"Pada Kamis (17/2) jumlah pasien yang kami rawat 50 orang, tapi hari ini tersisa 39 orang sebab 11 orang lainnya sudah dinyatakan sembuh dan ada pula yang meninggal dunia," kata Direktur Utama (Dirut) RSUD Kota Mataram dr Ni Ketut Eka Nurhayati di Mataram, Rabu.

Ia mengatakan, sebanyak 39 orang pasien COVID-19 yang masih dirawat tersebut rata-rata merupakan pasien lansia dengan komorbid bahkan enam diantaranya saat ini berada di ruang ICU dan menggunakan oksigen.

"Selain itu ada juga dua pasien positif COVID-19 merupakan ibu hamil dan melahirkan," katanya.

Menurut dia, untuk penanganan ibu hamil dan melahirkan melalui tindakan operasi caesar (sesar) telah disiapkan satu ruangan tindakan khusus di samping ruang UGD.

Dalam ruangan tersebut disiapkan juga ruang khusus untuk perawatan bayi atau ruang NICU (neonatal intensive care unit). Pasalnya, ketika seorang ibu hamil terpapar COVID-19, anak yang dilahirkan ada yang positif COVID-19 ada juga yang negatif.

"Jadi begitu lahir, bayinya kita tes usap (swab), untuk mengetahui pasti kondisi bayi serta tindakan yang akan diambil oleh tim medis," katanya.

Eka mengatakan, setelah proses operasi caesar selesai, barulah ibu hamil dan bayi kembali ke ruang isolasi reguler.

"Jika tidak ada gejala atau penyakit bawaan, ibu dan bayi bisa melakukan isolasi mandiri di rumah," katanya.