Denpasar (ANTARA) - Atlet peserta kompetisi tenis meja internasional Smash on Drugs yang digelar oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) RI pada tanggal 19—22 Juni 2022 di Bali memperebutkan total hadiah 37.000 dolar AS atau setara lebih dari Rp500 juta.
Kepala Biro Humas dan Protokol Badan Narkotika Nasional (BNN) Brigjen Pol. Sulistyo Pudjo Hartono saat ditemui di Denpasar, Sabtu, menyebutkan total hadiah itu untuk empat kategori pertandingan, yaitu tunggal putra dan putri, kemudian ganda putra dan putri.
"Total atlet (kompetisi) Smash on Drugs di Bali sebanyak 236 orang dan 80 lainnya ofisial. Dari 236 atlet itu, 147 merupakan atlet putra dan 89 atlet putri," kata Pudjo.
Pudjo menjelaskan bahwa ratusan atlet itu berasal dari enam negara, yaitu Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand, Korea Selatan, dan India.
Disebutkan pula bahwa 28 atlet tenis meja itu berasal dari luar negeri dan 208 atlet dari Indonesia.
Ratusan atlet dari Indonesia yang ikut bertanding, kata dia, berasal dari 13 provinsi.
Baca juga: David Jacobs sumbangkan perunggu untuk Indonesia di Paralimpiade Tokyo
Pertandingan dibuka langsung oleh Kepala BNN Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose pada hari Minggu (19/6) di Auditorium Universitas Udayana, Badung.
"Pukulan pertama (yang menandai dibukanya kompetisi tenis meja internasional, red.) oleh Kepala BNN Komjen Pol. Petrus Reinhard Golose," kata Pudjo.
Babak penyisihan sampai semifinal berlangsung pada tanggal 19—21 Juni 2022, kemudian ditutup dengan babak final pada tanggal 22 Juni 2022.