BRIN jajaki pendanaan riset dengan Belanda

id pendanaan riset,BRIN,Laksana Tri Handoko,Badan Riset dan Inovasi Nasional

BRIN jajaki pendanaan riset dengan Belanda

Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko dan rombongan mengunjungi Dutch Research Council (NWO). (ANTARA/Laman resmi BRIN)

Jakarta (ANTARA) - Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Republik Indonesia menjajaki kolaborasi pendanaan riset dengan Dewan Riset Belanda (Dutch Research Council). "BRIN adalah satu-satunya lembaga penelitian pemerintah yang ada di Indonesia, BRIN merupakan funding agency dan sekaligus implementing agency," kata Kepala BRIN Laksana Tri Handoko dalam keterangan yang diakses ANTARA di Jakarta, Senin.

Handoko dan rombongan mengunjungi Dutch Research Council (NWO) yang merupakan salah satu badan pendanaan riset terbesar di Belanda yang berlokasi di Utrecht. Handoko mengajak pihak NWO untuk berkolaborasi dalam skema pendanaan riset, yang akan dapat memberikan kesempatan lebih luas lagi bagi para peneliti yang belum mendapatkan dana dan untuk peneliti yang sudah mendapatkan dana kemungkinan dapat diberikan dana tambahan untuk mengembangkan penelitiannya.

Baca juga: BRIN dorong penguatan ekosistem hortikultura di Indonesia
Baca juga: Teknologi cegah kehilangan pangan untuk perkuat ketahanan pangan

Lembaga penyandang dana riset di Belanda itu menginvestasikan hampir 1 miliar euro setiap tahun. NWO melakukan seleksi dan juga mendanai proposal penelitian berdasarkan rekomendasi dari ilmuwan ahli maupun ahli lainnya yang berada di Belanda maupun di luar Belanda.