Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi I DPR RI Sukamta meminta pemerintah harus memberikan perhatian ekstra untuk mengungkap kebenaran laporan soal 149 buruh migran yang meninggal di tahanan imigrasi Sabah. Koalisi Buruh Migran Berdaulat (KBMB) mengungkap sekitar 149 warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia di 5 pusat tahanan imigrasi, di Sabah, Malaysia.
"Saya minta Kemenlu untuk segera menindaklanjuti temuan ini, apalagi juga muncul kabar adanya penyiksaan yang selama ini dialami tahanan WNI di sana," ujar Sukamta dalam keterangan tertulis di Jakarta, Rabu.
Adanya informasi yang beredar di beberapa media massa bahwa kejadian penyiksaan WNI telah berlangsung bertahun-tahun, menurut Sukamta juga perlu diungkap secara menyeluruh.
Baca juga: Lima buruh migran NTB positif COVID-19 dikarantina di Tanjungpinang
Baca juga: Situasi Hong Kong tidak mempengaruhi arus tenaga kerja dari Indonesia
Mestinya jika kasus ini sudah berlangsung lama, pihak Kedubes Indonesia di Malaysia mengetahui kejadiannya. "Saya kira ini ada yang aneh, temuan KBMB disebut berdasar data dari Kedubes Malaysia di Jakarta ada ratusan tahanan WNI yang meninggal di tahanan selama tahun 2021-2022," kata dia.
Berita Terkait
Anggota DPR: Penunjukan Kasal penuhi prinsip keterwakilan matra TNI
Selasa, 29 November 2022 5:18
Menlu matangkan langkah pelindungan WNI di tengah Timur Tengah
Jumat, 3 Mei 2024 5:05
Dubes RI mengunjungi WNI yang ditahan di penjara Brunei
Kamis, 2 Mei 2024 6:49
Tiga WNI ditangkap jual kosmetik di Malaysia
Minggu, 28 April 2024 17:24
Satgas Judi Online lindungi WNI dari kejahatan transnasional
Jumat, 26 April 2024 13:10
Kondisi WNI aman pascakonflik Iran-Israel
Kamis, 18 April 2024 12:19
Kemlu nyatakan tidak ada informasi WNI terdampak serangan Iran ke Israel
Minggu, 14 April 2024 11:57
Halal Bihalal jaga silaturahmi WNI
Jumat, 12 April 2024 7:09