Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir sedikit lebih rendah pada perdagangan Kamis waktu setempat (11/8/2022), berbalik melemah dari kenaikan tajam sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt tergerus 0,05 persen atau 6,42 poin, menjadi menetap di 13.694,51 poin.
Indeks DAX 40 melonjak 1,23 persen atau 165,96 poin menjadi 13.700,93 poin pada Rabu (10/8/2022), setelah anjlok 1,12 persen atau 152,72 poin menjadi 13.534,97 poin pada Selasa (9/8/2022), dan terangkat 0,84 persen atau 113,76 poin menjadi 13.687,69 poin pada Senin (8/8/2022).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 22 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 17 saham mengalami kerugian dan satu saham diperdagangkan tidak berubah. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Saham Covestro AG, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi berbagai bahan baku berbasis poliuretan dan polikarbonat membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya terperosok 3,52 persen.
Baca juga: Saham Prancis raih untung hari kedua
Baca juga: Indeks DAX 40 melonjak 1,23 persen, saham Jerman menguat
Disusul oleh saham perusahaan kimia multinasional Jerman dan produsen bahan kimia terbesar di dunia BASF SE yang merosot 2,29 persen, serta perusahaan yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk industri multinasional Jerman Continental AG tergelincir 2,03 persen.
Di sisi lain, saham Sartorius AG, sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman melonjak 4,53 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan jasa pemesanan makanan berlangganan mingguan secara daring HelloFresh SE yang meningkat 3,78 persen, serta perusahaan pemasok, pengembang dan pengoperasian energi terbarukan internasional E.ON SE menguat 3,02 persen.
