Jakarta (ANTARA) - Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM) Kementerian Kesehatan dr. Elvieda Sariwati mengatakan, kemudahan mendapatkan produk minuman berpemanis dalam kemasan membuat imbauan untuk mengurangi konsumsi minuman tersebut menjadi tidak efektif.
"Kita menyuruh orang berhenti, tapi kita tetap kasih, kita tetap sediakan (minuman berpemanis)," kata Elvieda dalam diskusi publik daring bertajuk "Masa Depan Pengendalian Minuman Berpemanis Dalam Kemasan (MBDK)" yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Oleh karena itu, pihaknya mendorong pemberlakuan cukai terhadap produk pangan berisiko tinggi terhadap kesehatan. Dia menambahkan, pihaknya bersama dengan Kementerian Keuangan sedang menyusun Peraturan Pemerintah untuk memberlakukan cukai terhadap MBDK.
Elvieda mengatakan, murahnya harga produk tersebut menyebabkan semua orang bisa dengan mudah membelinya. "Menarik perhatian dan juga bisa dijangkau dengan harga yang murah, bisa dijangkau oleh masyarakat mulai dari yang (lapisan) bawah sampai yang atas," katanya.
Baca juga: Kelebihan konsumsi GGL sebabkan kardiovaskuler & stroke
Baca juga: Kemenkes umumkan kasus cacar monyet pertama dari Jakarta
Dia mencontohkan 61,27 persen penduduk berusia di atas tiga tahun memiliki kebiasaan mengonsumsi minuman manis lebih dari satu kali sehari. Pihaknya juga mendorong ketersediaan makanan dan minuman dengan gula, garam, lemak (GGL) rendah di lingkungan sekolah dan tempat kerja.
Dia meminta dukungan dari semua pihak dalam upaya mempercepat diterbitkannya regulasi terkait produk minuman berpemanis dalam kemasan ini. "Memang kita target dari Kementerian Keuangan adalah tahun ini regulasi-nya selesai dan paling lambat tahun depan itu sudah diterapkan," katanya.
Berita Terkait
Kelebihan konsumsi GGL sebabkan kardiovaskuler & stroke
Rabu, 24 Agustus 2022 5:52
Aturan cukai minuman berpemanis disahkan tahun ini
Selasa, 30 Januari 2024 11:07
Surakarta hibahkan kura-kura untuk koleksi satwa Solo Safari
Jumat, 30 Juni 2023 17:40
Menteri Marves dan Menparekraf saksikan peluncuran UID Bali Campus dan Tsinghua Southeast Asia Center
Kamis, 17 November 2022 14:41
Selundupkan bayi singa Afrika sampai puluhan kura-kura, pelakunya tak kapok-kapok padahal 5 kali masuk prodeo
Kamis, 16 Juli 2020 23:02
Lombok Timur ternyata punya "grand canyon"
Minggu, 28 April 2019 18:06
Ceriakan Anak dengan Diskon di Kura-Kura Family Entertainment
Rabu, 8 November 2017 8:42
MAGDALENA SI KURA-KURA GANTIKAN PAUL SI GURITA
Jumat, 11 Maret 2011 8:41