POPULASI RUSA DI PULAU MOYO SEMAKIN BERKURANG

id

     Mataram, 26/6 (ANTARA) - Populasi rusa timor (corvus timorensis) di objek wisata Pulau Moyo, Kabupaten Sumbawa, kini semakin berkurang akibat maraknya perburuan liar dan meningkatnya pemanfaatan satwa tersebut.

     Pelaksana harian (Plh) Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Provinsi NTB Budhi Kurniawan di Mataram, Selasa, mengatakan beberapa tahun lalu populasi satwa dilindungi itu mencapai 5.000 ekor, namun kini sudah berkurang.

     "Kami tidak mengetahui secara pasti populasi rusa  di objek wisata Pulau Moyo. Namun indikasi penurunan itu  terlihat di Pulau Rinci yang dulunya jenis satwa tersebut relatif mudah ditemukan di alam, kini relatif sulit," katanya.

     Ia mengatakan, saat ini di sekitar Pulau Rinci yang berdekatan dengan Pulau Moyo  hanya bisa ditemukan jejak kaki atau kotoran rusa. Ini disebabkan perburuan jenis satwa dilindungi tersebut tidak terkendali.

     Budhi mengatakan, belasan tahun lalu Pulau Moyo sempat ditetapkan sebagai objek wisata berburu, namun dalam perkembangannya taman berburu nasional itu tidak terlaksana karena berbagai alasan, antara lain para wisatawan tidak diizinkan membawa senjata dari negaranya.

     "Karena itu kami akan melakukan evaluasi mengenai pemanfaatan objek wisata di Pulau Moyo tersebut, karena banyak investor yang berminat mengembangkan potensi wisata di Kabupaten Sumbawa itu," katanya.

     Dia mengaku relatif sulit mengamankan taman buru yang luasnya mencapai 11.095 hektare, karena terbatasnya jumlah tenaga. Jumlah petugas pengamanan tidak seimbang dengan luas kawasan yang harus diamankan.

     Menurut Budhi, kawasan Pulau Moyo yang luasnya mencapai 22.000 hektare hanya memiliki dua pos pengamanan, yakni di Labuan Haji dan Tanjung Pasir. Dalam waktu dekat akan dibangun satu pos pengamanan di Desa Sebootok, Kecamatan Ai Bari.

     Selain di habitatnya, rusa timor juga banyak yang dipelihara baik secara perorangan maupun lembaga. Sejak 2004 hingga 2012 tercatat 47 pemegang izin penangkaran rusa timor yang memelihara lima hingga 75 ekor.

     Lembaga atau perusahaan yang cukup banyak menangkar rusa timor di NTB adalah PT Krida Autonusa yang memelihara 75 ekor dan PT PLN (Persero). Namun pemeliharaan jenis satwa tersebut masih sebatas hobi, belum ada yang komersial. (*)