AKHIR APRIL TARIF INTERNET SESUAI "VOLUME BASE"

id

Surabaya (ANTARA) - Pemberlakuan tarif internet mulai akhir April akan menggunakan ketentuan "volume base" yang dipakai konsumen karena lebih efisien.

"Kami akan menyeragamkan tarif dengan besaran volume ini," kata Menteri Komunikasi dan Informatika, Muhammad Nuh, dalam jumpa pers di Hotel Shangri-La Surabaya, Sabtu.

Ia sangat mendukung operator yang memakai tarif dengan ketentuan "volume base".

"Jika menggunakan tarif lama yakni dengan `time based minute`, konsumen akan menghabiskan banyak biaya," katanya.

Dia mengemukakan, pemberlakuan tarif baru pada kuartal I tahun ini akan menguntungkan pengguna internet.

"Jika tetap memaksa menggunakan tarif lama, yang analog dengan tarif telepon maka hal itu akan tidak adil bagi pengguna internet. Padahal, orang telepon biasanya membutuhkan waktu rata-rata sekitar 2 menit sekali pakai, sedangkan pengguna internet butuh waktu 15 menit," katanya.

Terkait penurunan tarif internet yang akan dilakukan bulan keempat tahun ini, kata dia, pihaknya belum menentukan besaran persentase penurunannya, karena masih mengkaji hal tersebut.

"Kami bangga dengan operator internet seperti Telkom yang sudah menurunkan tarifnya hingga 20 persen. Padahal, kebijakan penurunan tarif belum dilakukan," katanya.

Di sisi lain, lanjut dia, dua pekan lalu empat menteri yakni Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Dalam Negeri, Menteri Badan Koordinasi Penanaman Modal, dan Menkominfo menandatangani kesepakatan bahwa pemakaian tower "BTS" seluler minimal oleh tiga operator.

"Siapa pun boleh mendirikan tower, namun kepemilikannya tidak boleh ada monopoli oleh perusahaan tertentu. Jika ada monopoli, silakan saja melaporkan hal itu ke Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)," katanya.(*)