Yogyakarta (ANTARA) - Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian Universitas Negeri Yogyakarta memanfaatkan jeruk nipis (citrus aurantifolia) untuk meningkatkan kualitas beras bagi masyarakat miskin.
"Jeruk nipis adalah bahan pembersih yang alami, sehingga dapat digunakan pada bahan makanan. Salah satu kandungan yang ada dalam jeruk nipis sebagai pembersih adalah asam sitrat," kata Koordinator Tim Program Kreativitas Mahasiswa Penelitian (PKMP) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Novi Astari di Yogyakarta, Kamis.
Menurut dia, asam sitrat telah lama dikenal sebagai bahan kimia untuk membuat manisan. Kandungan asam sitrat berfungsi mencegah pertumbuhan bakteri dan jamur, sehingga mampu mengawetkan makanan.
"Pada prinsipnya asam bersifat sebagai pelarut, sehingga mampu digunakan sebagai pembersih. Dalam hal ini mampu mengubah kondisi awal beras yang dimasak (bersifat alkali) menjadi bersifat asam lemak," katanya.
Ia mengatakan proses pembuatannya adalah jeruk nipis dibersihkan, dipotong, diperas, dan ditambahkan gula. Campuran ekstrak jeruk dapat ditambah dengan sari pandan atau sari daun suji.
Ekstrak jeruk nipis tersebut, kata dia, kemudian dimasak dalam suhu tinggi sampai mengental dan keras. Selanjutnya diangkat, dan ditiriskan sampai suhu turun.
"Setelah suhu turun, kemudian dihaluskan menjadi serpihan dan bubuk siap pakai untuk meningkatkan kualitas beras bagi masyarakat miskin (raskin)," katanya.
Menurut dia, masyarakat kategori miskin biasanya mengonsumsi raskin. Fakta menunjukkan bahwa raskin kadang-kadang belum layak untuk dikonsumsi karena kualitasnya masih di bawah standar.
"Dari segi warna, raskin biasanya berwarna kuning, teksturnya tidak bagus dan pecah-pecah, rasanya kurang enak dan tidak pulen, bahkan beraroma apek," katanya.
Berdasarkan fakta tersebut, kata dia, Tim PKMP UNY berupaya mencari alternatif untuk meningkatkan kualitas beras, khususnya raskin dengan memanfaatkan jeruk nipis.
"Kami memanfaatkan asam sitrat dalam jeruk nipis sebagai alternatif meningkatkan kualitas raskin," kata mahasiswa Program Studi Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UNY itu.
Anggota Tim PKMP UNY adalah Inge Septia Cahyadi, Ikhlasul Amal, Hesty Parbuntaridari, dan Noviana Kusumawati Ningrum.
(*)