Persib gelar doa bersama korban gempa Cianjur

id persib,persib bandung,liga 1 indonesia,gempa bumi cianjur

Persib gelar doa bersama korban gempa Cianjur

Para penggawa Persib Bandung menggelar doa bersama di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa (22/11/2022) untuk korban bencana gempa bumi Cianjur. (ANTARA/HO-Persib Bandung)

Jakarta (ANTARA) - Persib Bandung menyampaikan duka cita atas bencana gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Senin (21/11) kemarin, serta menggelar doa bersama untuk mendoakan masyarakat yang menjadi korban.

Dalam doa bersama yang digelar sesaat sebelum berlatih di Stadion Siliwangi, Bandung, Selasa, hadir Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar dan Direktur PT PBB Teddy Tjahjono.

"Kita berdoa bersama sebagai ungkapan belasungkawa. Yang terjadi di sana (Cianjur) adalah musibah. Kami semua berdoa semoga korban diterima di sisi Allah SWT," kata Umuh, melalui laman resmi klub, Selasa.

Umum menyampaikan ungkapan kesedihan yang mendalam atas bencana alam yang menewaskan ratusan orang tersebut. "Kami sangat bersedih dengan musibah ini," kata Umuh.

Selain itu, Umuh berharap para korban dan keluarga yang ditinggalkan bisa tegar menghadapi musibah yang terjadi. "Mereka, keluarga kami juga. Semoga mereka diberikan ketabahan dan keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, yang luka semoga cepat sembuh, dan tidak ada lagi korban meninggal dunia," harap Umuh.

Baca juga: Tim Da Silva prediksi Brazil bertemu Argentina di final
Baca juga: Striker Persib Ezra Walian dukung Belanda juarai Piala Dunia


Gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 mengguncang sebelah barat daya Kabupaten Cianjur, Senin, sekitar pukul 13.21 WIB mengakibatkan sedikitnya 268 orang tewas dan ratusan lainnya mengalami luka-luka sehingga harus dirawat di rumah sakit.

Gempa yang berpusat di daratan itu juga mengakibatkan sejumlah bangunan yang ada di Cianjur mengalami kerusakan, bahkan roboh. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut bahwa gempa itu terasa hingga wilayah Bandung Raya, Sukabumi, Garut, Jakarta, hingga Tangerang. Namun, gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami.