Mataram (ANTARA) - Timnas Jerman akan laga hidup mati melawan Kosta Rika dalam lanjutan babak penyisihan Grup E Piala Dunia, Jumat (2/12) dini hari waktu di Indonesia.
Jerman saat ini hanya memiliki satu poin atas bermain imbang melawan Spanyol 1-1. Sedangkan Kosta Rika memiliki tiga poin atas kemenangan melawan Jepang 1-0.
Sampai saat ini, semua tim di Grup E sama-sama memiliki peluang lolos ke 16 besar. Spanyol dengan poin empat dari satu kali menang dan satu imbang. Kemudian Kosta Rika memiliki tiga poin, Jepang tiga poin kemudian Jerman satu poin.
Jerman bisa lolos ke 16 besar dengan syarat Jepang kalah dari Spanyol atau tidak sampai bermain imbang. Kemudian Jerman menang melawan Kosta Rika.
Artinya nyawa Jerman saat ini bergantung kepada hasil pertandingan Spanyol melawan Jepang.
Prediksi sebelas pemain pertama
Kosta Rika (5-4-1): Keylor Navas; Keysher Fuller, Oscar Duarte, Juan Pablo Vargas, Kendall Watson, Bryan Oviedo; Gerson Torres, Celso Borges, Yeltsin Tejeda, Joel Campbell; Anthony Contreras
Jerman (4-2-3-1): Manuel Neuer; Lukas Klostermann, Niklas Sule, Antonio Rudiger, David Raum; Joshua Kimmich, Ilkay Gundogan; Serge Gnabry, Jamal Musiala, Leroy Sane; Niclas Fullkrug
Skenario pertandingan
Kosta Rika memang tangguh tetapi tak diimbangi oleh ketajaman di depan gawang lawan bisa menjadi bumerang kala menghadapi Jerman yang jeli memanfaatkan kelemahan dan maraton dalam melancarkan tekanan.
Tetapi Jerman membutuhkan perubahan-perubahan besar dalam skuadnya termasuk memasukkan Leroy Sane dan Niclas Fullkrug sejak menit pertama sehingga mendapatkan hasil maksimal dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Al Bayt itu.
Di atas kertas Die Mannschaft bisa menghancurkan Los Ticos yang memiliki pertahanan yang kuat dan melakukan semua yang mereka bisa agar finis dua besar.
Sukses menggebuk Jepang 1-0 mustahil membuat pelatih Kosta Rika Suarez mengubah starting lineup, kecuali situasi luar biasa seperti dihadapi bek tengah Francisco Calvo yang mendapatkan kartu kuning kedua saat melawan Jepang sehingga terkena skorsing satu pertandingan.
Itu malah membuat Kosta Rika bertahan memasang tiga bek tengah dalam formasi 5-4-1 yang menyisakan Anthony Contreras sendirian di ujung serangan mereka.
Tak hanya energi yang dibutuhkan, melawan tim sekuat Jerman, Kosta Rika membutuhkan kiprah pemain-pemain berpengalaman seperti bek tengah Juan Pablo Vargas.
Vargas akan bermitra dengan Oscar Duarte dan Kendall Watson di jantung pertahanan yang diapit bek kanan Keysher Fuller dan bek kiri Bryan Oviedo.
Sebelum Jerman bisa meneror pertahanan Kosta Rika itu, kuartet gelandang Gerson Torres, Celso Borges, Yeltsin Tejeda, dan Joel Campbell akan mati-matian mematahkan serangan Jerman baik dari tengah maupun dari sayap.
Keempat gelandang terutama yang berada dalam posisi lebih maju akan membuka ruang untuk Anthony Contreras dalam melancarkan serangan balik, karena inilah yang paling dilakukan Kosta Rika saat menghadapi tim kuat yang dipaksa harus menang.
Jerman sendiri akan menempatkan pemain-pemain yang bernaluri menyerang tinggi sekaligus memiliki kelebihan dalam menciptakan kreativitas karena hampir bisa dipastikan Kosta Rika akan bertahan nyaris total dan mengandalkan serangan balik.
Di sini, pelatih Hansi Flick akan memasang sejak awal Leroy Sane, apalagi pemain Bayern Muenchen ini sudah pulih dari masalah lutut.
Kini Flick nyaris tidak mendapatkan masalah dalam menurunkan pemain mana yang harus diturunkan.
Satu-satunya masalah besar yang dihadapi Flick adalah mungkin dilema di ujung serangan, apakah tetap memasang Fullkrug atau beralih kembali kepada Thomas Muller untuk menempati ujung tombak dalam pola 4-2-3-1.
Yang pasti jika Sane dimainkan sejak menit pertama, maka Ilkay Gundogan akan bermain lebih ke dalam menjadi lebih defensif dan memaksa Leon Goretzka keluar dari barisan sebelas pemain pertama.
Statistik penting kedua tim
Sebelum bertemu dalam laga terakhir mereka di Grup E ini, Kosta Rika dan Jerman pernah bertemu sekali dalam pertandingan pembuka Piala Dunia 2006. Tuan rumah Jerman memenangkan pertandingan itu dengan 4-2.
Sejak menjuarai Piala Dunia yang keempat kalinya pada 2014, Jerman hanya memenangkan satu pertandingan dalam putaran final Piala Dunia, yakni saat melawan Swedia pada Juni 2018.
Jerman harus meraih tiga poin melawan Kosta Rika untuk tetap bersaing memperebutkan satu tempat 16 besar.
Kemenangan atas Kosta Rika ditambah dengan kemenangan Spanyol melawan Jepang akan membuat Jerman lolos. Selisih gol bisa menjadi penentu kelolosan ke 16 besar.
Gol Keysher Fuller pada menit ke-81 melawan Jepang adalah tembakan tepat sasaran pertama Kosta Rika sepanjang turnamen Qatar ini.
Kosta Rika bisa mencapai 16 besar dengan mengalahkan Jerman. Hasil imbang juga akan membawa mereka ke babak berikutnya jika Spanyol mengalahkan Jepang, tetapi jika pemuncak grup saat ini kalah maka selisih gol akan menentukan kelolosan mereka.
Berita Terkait
Gagal bawa Jerman ke 16 besar, Hansi Flick tidak berniat mundur
Jumat, 2 Desember 2022 20:03
Jerman tutup mulut, Jerman tutup buku Piala Dunia 2022
Jumat, 2 Desember 2022 12:08
Daftar pencetak 6 gol Jerman vs Kosta Rika
Jumat, 2 Desember 2022 9:57
Jerman tersingkir Piala Dunia "benar-benar bencana"
Jumat, 2 Desember 2022 7:10
Jerman tutup mulut, Jerman "tutup buku" Piala Dunia 2022
Jumat, 2 Desember 2022 7:05
Piala Dunia : Susunan pemain Kosta Rika melawan Jerman
Jumat, 2 Desember 2022 6:54
Prediksi skor sampai skenario akurat Jerman vs Kosta Rika
Kamis, 1 Desember 2022 12:19
KBRI Doha gelar malam apresiasi volunteer Piala Dunia
Minggu, 25 Desember 2022 5:16