London (ANTARA) - Saham-saham Inggris berakhir lebih rendah pada perdagangan Selasa waktu setempat (6/12), berbalik melemah dari keuntungan sehari sebelumnya, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,61 persen atau 46,15 poin menjadi menetap di 7.521,39 poin.
Indeks FTSE 100 menguat 0,15 persen atau 11,31 poin menjadi 7.567,54 poin pada hari Senin (5/12) setelah tergerus 0,03 persen atau 2,26 poin menjadi 7.556,23 poin pada hari Jumat (2/12), dan merosot 0,19 persen atau 14,56 poin menjadi 7.558,49 poin pada hari Kamis (1/12).
Evraz PLC, perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan (blue chips) dengan harga sahamnya terjungkal 12,59 persen.
Diikuti oleh saham grup perusahaan pengemasan dan kertas multinasional Inggris yang beroperasi di lebih dari 30 negara Mondi PLC anjlok 4,74 persen, serta perusahaan investment trust yang berinvestasi secara global, mencari bisnis yang kuat dengan pengembalian di atas rata-rata Scottish Mortgage Investment Trust PLC tergelincir 3,13 persen.
Baca juga: Saham Inggris finis di zona hijau, indeks menguat 0,15 persen
Baca juga: Saham Inggris berbalik melemah, indeks merosot 0,19 persen
Sementara itu, Rolls-Royce Holdings PLC, induk perusahaan industri kedirgantaraan dan pertahanan multinasional Inggris, melonjak 3,20 persen menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan distributor produk pipa dan pemanas multinasional Inggris-Amerika Ferguson PLC yang terangkat 2,88 persen, serta induk perusahaan jasa keuangan yang menyediakan jasa asuransi jiwa dan dana pensiun Phoenix Group Holdings PLC menguat 2,55 persen.