Pangkalpinang (ANTARA) - Karyawan PT Timah Tbk bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) MPBK Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bergotong royong menanam 3.000 pohon buah-buahan di kawasan objek wisata Bukit Kukus.
"Penanaman pohon ini sebagai upaya untuk pelestarian keanekaragaman hayati dan menjaga kelestarian kawasan wisata ini," kata Kepala Hubungan Masyarakat Perusahaan PT Timah Tbk Anggi Sihaan di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan Bukit Kukus ini merupakan kawasan wisata yang memiliki daya tarik pemandangan alam yang memukau dengan hutan alaminya dan dengan adanya penanaman pohon akan menambah keasrian objek wisata alam di daerah ini. "Kami berharap objek wisata ini semakin diminati wisatawan dan berdampak terhadap perekonomian masyarakat sekitarnya," katanya.
Sekretaris Pokdarwis MPBK Caca mengatakan kawasan wisata Bukit Kukus sebelumnya sempat berhenti beroperasi, karena pandemi sehingga mereka terpaksa menutup sementara kawasan objek wisata alam ini.
Selain itu, beberapa sarana dan prasarana yang sudah dibangun rusak, sehingga mereka kembali menata kawasan itu agar bisa dibuka kembali untuk menjadi salah satu objek wisata di Muntok. "Penanaman Pohon bersama PT Timah adalah langkah awal untuk menghidupkan kembali kawasan wisata Bukit Kukus. Secara bertahap Pokdarwis akan memperbaiki sarana dan prasarana yang rusak," katanya.
Baca juga: TWC sebut Gerbang Gajah etalase baru destinasi pariwisata Borobudur
Baca juga: Daerah ini di Indonesia gratiskan pelajar cinta Al Quran masuk objek wisata
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) desa Air Belo Jumrin yang ikut serta di acara penanaman pohon di Bukit Kukus mendukung kegiatan. Ia yakin berkat semangat Pokdarwis dan dukungan semua pihak wisata Bukit Kukus bergairah kembali.
"Kami yakin semangat Pokdarwis masyarakat peduli Bukit Kukus menghidupkan kembali wisata ini akan segera terwujud. Kami juga berharap kepada semua pihak bisa mendukung, seperti hari ini yang dilakukan PT Timah selain memberikan bibit pohon, karyawannya ikut menanam pohon bersama masyarakat," katanya.
Berita Terkait
Penyidik Kejaksaan Agung geledah rumah tersangka Hervey Moeis di Jakarta
Sabtu, 20 April 2024 9:24
Kejagung telusuri aset-aset Harvey Moeis
Sabtu, 20 April 2024 5:39
Sebanyak 68 persen rakyat percaya Kejaksaan Agung usut kasus timah
Kamis, 18 April 2024 19:00
Anggota DPR harap tata kelola pertambangan timah diperbaiki
Selasa, 16 April 2024 17:42
Menko Marves bidik digitalisasi timah tuntas Juni untuk cegah korupsi
Kamis, 4 April 2024 19:20
Wapres minta kasus dugaan korupsi Timah diusut tuntas
Kamis, 4 April 2024 19:06
Dirut PT Timah bantah terlibat kasus korupsi timah
Rabu, 3 April 2024 15:26
Penurunan harga akibatkan pendapatan negara anjlok 33 persen
Selasa, 2 April 2024 17:34