Mataram (ANTARA) - Pemerintah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) dan warga Kota Mataram yang akan melakukan mudik Idul Fitri 1444 Hijriah agar melakukan vaksinasi COVID-19 penguat (booster), sebagai upaya perlindungan diri.
"Kondisi pandemi COVID-19 yang saat ini sudah hampir normal, memang tidak mensyaratkan booster bagi pelaku perjalanan luar kota. Namun masyarakat harusnya lebih sadar untuk melakukan perlindungan diri salah satunya dengan booster," kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Mataram I Nyoman Swandiasa di Mataram, Rabu.
Penyataan itu disampaikan menyikapi kembali adanya imbauan pemerintah kepada masyarakat yang akan melakukan mudik selama libur dan cuti Lebaran 2023, agar melakukan vaksinasi penguat baik dosis satu maupun dosis dua.
Menurutnya, imbauan booster sebagai langkah antisipasi penyebaran COVID-19 saat mudik Idul Fitri sebuah keniscayaan sebab mobilitas warga sangat tinggi, sehingga peluang terpapar atau terjadinya transmisi berbagai penyakit lebih mudah.
Apalagi, hingga saat ini COVID-19 terus bermutasi menjadi varian-varian baru yang perlu diwaspadai. Selain itu, perlu diingat bahwa status pandemi COVID-19 belum cabut.
"Jadi saya pikir, langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pemerintah saat libur Idul Fitri dengan meminta masyarakat booster kedua sangat tepat sebagai upaya perlindungan kesehatan," katanya.
Terkait dengan hal itu, sebagai tindak lanjut, katanya, imbauan untuk melakukan booster tersebut akan disampaikan secara berjenjang mulai dari ASN di organisasi perangkat daerah (OPD), kemudian tingkat kecamatan hingga kelurahan.
"Fasilitas kesehatan kita di 11 puskesmas dan rumah sakit saat ini pada posisi siap untuk memberikan pelayanan vaksinasi. Jadi masyarakat tinggal datang saja," katanya.
Di sisi lain, Swandiasa mengatakan, mudik merupakan tradisi tahunan secara kultural sehingga dengan adanya libur panjang maka diprediksi tingkat pemudik Lebaran 2023 tinggi.
"Untuk itulah, sebagai antisipasi adanya peluang berbagai sebaran virus, pemudik harus melindungi diri salah satunya dengan melakukan booster," katanya.