Pria bernama asli Novalias Bari itu melalui keterangannya pada Selasa (1/5), mengatakan "Could it be Enough?" mengisahkan perasaan seseorang yang kerap mempertanyakan keputusan hidupnya dan kerap merasa tak puas dengan pencapaian yang selama ini telah didapatkannya.
Inti pemikiran itu, menurut Vali pasti menjadi fase yang dialami oleh banyak orang dan akhirnya dituangkan menjadi karya debutnya.
"Itu akhirnya yang juga membuat kita jadi ragu tentang apa yang bisa kita lakukan, dan justru malah bikin kita selalu overthinking akan semua hal. Aku percaya itu dialami oleh sebagian besar orang,” ujar Vali.
Meski berisi keresahan soal hidup, "Could it be Enough?" dibalut dengan musik yang ceria dan funky sehingga nikmat untuk didengarkan.
Vali dibantu Nasya Citrawiryan dalam penulisan lirik lagunya, sementara itu Farrel Cahyono dan Dikola dipercaya menjadi produser.
Sedangkan untuk proses Mixing dan Mastering "Could it be Enough?" dilakukan oleh Matthew Mamahani.
Membawa nuansa yang ceria dan menyenangkan, Vali berharap lagu ini tidak hanya menjadi teman yang akrab dinikmati dengan telinga namun bisa juga jadi teman untuk berdendang riang.
Baca juga: Musisi legendaris Aksan tampilkan antologi musik di The Apurva Kempinski
Baca juga: Hammersonic berikan penghargaan sejumlah musisi cadas Indonesia
"Aku juga berharap lagu ini juga bisa relate dengan orang-orang yang mendengarnya,” tutupnya.
Lagu debut Vali, "Could it be Enough?" kini sudah dapat didengarkan lewat berbagai digital streaming platform yang tersedia di Indonesia.
"Aku juga berharap lagu ini juga bisa relate dengan orang-orang yang mendengarnya,” tutupnya.
Lagu debut Vali, "Could it be Enough?" kini sudah dapat didengarkan lewat berbagai digital streaming platform yang tersedia di Indonesia.
