Basarnas Mataram temukan mayat penumpang kapal ferry

id Penumpang Kapal

Basarnas Mataram temukan mayat penumpang kapal ferry

Ilustrasi Tim Basarnas melakukan upaya pencarian. (1)

"Korban kami temukan tiga mil dari Gili Poh, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, sekitar pukul 15.40 Wita"
Mataram (Antara NTB) - Tim Badan "Search and Rescue" Nasional Mataram, Nusa Tenggara Barat, menemukan mayat penumpang kapal bernama Sumardi (30) yang nekat terjun dari kapal feri KMP Darma Rucita III pada Minggu (14/06).

"Korban kami temukan tiga mil dari Gili Poh, Sekotong, Kabupaten Lombok Barat, sekitar pukul 15.40 Wita," kata Humas Basarnas Mataram Putu Cakra Ningrat, ketika dihubungi dari Mataram, Rabu.

Mayat warga Desa Lalar Iiang, Kecamatan Taliwang, Kabupaten Sumbawa Barat, NTB, itu pertama kali ditemukan oleh kapal feri KMP Marina, yang kemudian melaporkan ke Basarnas Mataram.

Tim Basarnas Mataram yang sedang melakukan penyisiran di perairan Selat Bali Lombok, sejak pagi, kemudian meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi menggunakan kapal "Rescue Boat" 220.

Mayat penumpang kapal itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Kepolisian Daerah (Polda) NTB, untuk dilakukan autopsi.

Hingga saat ini, aparat belum mengetahui secara pasti penyebab Sumardi nekat menceburkan diri ke laut dari atas kapal yang berlayar dari Pelabuhan Padang Bai, Bali menuju Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB.

Dari laporan yang diterima dari Kepolisian Resor Lombok Barat, Sumardi terjun ke laut dari atas KMP Darma Rucita III, milik perusahaan pelayaran Darma Lautan Utama, pada Minggu (14/06).

Saat itu korban berada di atas dek kapal lantai tiga sedang duduk dan berbincang-bincang. Namun tiba-tiba langsung lari dan melompat terjun dari atas kapal.

Melihat kejadian tersebut anak buah kapal (ABK) KMP Darma Rucita III menginformasikan ke kapten kapal bahwa ada penumpang terjun ke laut. Setelah mendapatkan informasi kapten kapal dan ABK langsung melakukan upaya evakuasi pertama dengan melemparkan pelampung tepat di depan korban yang sedang terapung.

Saksi mengatakan bahwa korban tidak mau menggapai pelampung tersebut.

Saksi juga menjelaskan setelah melihat korban tidak mau menggapai pelampung spontanitas ada seorang penumpang bus yang kebetulan bersebelahan duduk dengan korban nekat terjun menyelamatkan korban.

Namun ketika penumpang tersebut mendekati korban dengan jarak sekitar empat meter korban langsung tenggelam dan hilang.

Dengan hilangnya korban tersebut, Kapten KMP Darma Rucitra III melakukan koordinasi melaporkan terkait adanya penumpang yang terjun ke laut, sambil menunggu kedatangan tim Basarnas.

KMP Darma Rucitra III berupaya melakukan pencarian dengan berputar di tengah laut di seputaran titik koordinat korban terjun selama kurang lebih dua jam. (*)