Frankfurt (ANTARA) - Saham-saham Jerman berakhir di zona hijau pada perdagangan Senin waktu setempat (21/8/2023), berbalik menguat dari penurunan dua hari berturut-turut, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt terkerek 0,19 persen atau 29,02 poin menjadi menetap di 15.603,28.
Indeks DAX 40 berkurang 0,65 persen atau 102,64 poin menjadi 15.574,26 pada Jumat (18/8/2023), setelah merosot 0,71 persen atau 112,55 poin menjadi 15.676,90 pada Kamis (17/8/2023), dan menguat 0,14 persen atau 22,17 poin menjadi 15.789,45 pada Rabu (16/8/2023).
Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 20 saham berhasil meraih keuntungan, sementara 20 saham lainnya mengalami kerugian. Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.
Continental AG, sebuah perusahaan Jerman yang memproduksi ban, suku cadang otomotif, dan produk-produk industri melonjak 5,87 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.
Disusul oleh saham perusahaan Jerman yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang dan menawarkan layanan dan dukungan pesawat komersial MTU Aero Engines AG terangkat 1,54 persen; serta perusahaan jasa keuangan dan perbankan ritel dan komersial internasional Jerman Commerzbank AG naik 1,49 persen.
Di sisi lain, Vonovia SE, sebuah perusahaan properti dan pengembang real estat multinasional Eropa mencatat kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 2,61 persen.
Baca juga: Saham Prancis hentikan rugi 4-hari, indeks bangkit 0,47 persen
Baca juga: Saham Inggris turun, indeks FTSE 100 jatuh 47,78 poin
Diikuti oleh saham perusahaan yang memproduksi dan memasarkan peralatan dan komponen elektronik presisi Jerman Sartorius AG kehilangan 1,81 persen; serta perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik, transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan Siemens Energy AG turun 1,75 persen.