Gelandang Iran ingin bangkit dari kekalahan

id piala dunia u-17,timnas iran u-17,amirmohammad razaghinia,hosein abdi

Gelandang Iran ingin bangkit dari kekalahan

Pesepak bola Timnas Iran Amirmohammad Razaghinia melakukan tendangan salto saat laga melawan Brazil pada babak penyisihan Grup C Piala Dunia U-17 di Jakarta International Stadium, Jakarta, Sabtu (11/11/2023). ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/nz (ANTARA FOTO/AKBAR NUGROHO GUMAY)

Bandung (ANTARA) - Gelandang tim nasional Iran U-17 Amirmohammad Razaghinia menegaskan ia dan rekan-rekan setimnya ingin segera bangkit dari kekalahan dan meraih hasil maksimal pada laga terakhir Grup C.
 

Setelah secara mengejutkan menumbangkan Brazil 3-2 pada pertandingan pembukaan, Iran kemudian takluk 1-2 di tangan Inggris. Hasil-hasil tersebut membuat Iran menghuni posisi ketiga klasemen grup dengan koleksi poin yang sama dengan Brazil, yakni tiga. Namun tim samba berhak menduduki posisi kedua karena unggul produktivitas gol.

Pada pertandingan terakhir fase grup, Iran akan bermain melawan tim terlemah di grupya yakni Kaledonia Baru di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, pada Jumat (17/11).

“Kami mempersiapkan diri untuk pertandingan berikutnya. Pertandingan melawan Brazil dan Inggris sangat baik, dan pelatih membantu kami untuk pertandingan-pertandingan itu,” kata Amirmohammad saat ditemui sebelum menjalani latihan tim di Lapangan Sabuga, Bandung, Kamis (16/11).
 

Iran untuk pertama kalinya akan bermain di Bandung, setelah memainkan dua pertandingan sebelumnya di Jakarta. Untuk itu, Iran melakukan adaptasi lebih awal dengan tiba di Bandung beberapa hari sebelum pertandingan.

“(Bandung) Ini dingin, namun tidak begitu lembab. Nah, oleh karena itu kami datang tiga hari lebih awal untuk berada dalam kondisi seperti ini. Dan latihan ini dapat membantu kami beradaptasi terhadap situasi tersebut,” tuturnya.

Sementara itu, pelatih timnas Iran Hosein Abdi sedikit mengeluhkan kelelahan yang dialami para pemainnya karena harus menempuh perjalanan berpindah kota.

“Ya untuk besok kita mengalami salah satu masalah besar atau musuh besar semua tim sepak bola di turnamen, yaitu pemulihan. Saat Anda memiliki pemulihan yang baik, Anda bisa memiliki permainan yang bagus untuk ke depannya,” ucap sang arsitek tim.

Hosein menambahkan bahwa timnya tidak dapat langsung berlatih di lapangan pada hari pertama tiba di Bandung karena jaraknya cukup jauh dari tempat penginapan. Oleh sebab itu, ia memilih menggelar latihan di hotel.

Baca juga: FIFA tunjuk Argentina tuan rumah Piala Dunia U-20
Baca juga: FIFA jatuhkan sanksi kepada PSSI, apa hukumannya?


Iran masih berpeluang lolos ke fase 16 besar secara langsung sebagai tim peringkat kedua Grup C, seandainya mereka mampu menang dengan selisih tujuh gol atas Kaledonia Baru, atau jika di saat yang sama Brazil dikalahkan Inggris.