Gubernur NTB Harapkan Muktamar 13 Tegaskan Nilai Nahdatul Wathan

id MUKTAMAR NW

Gubernur NTB Harapkan Muktamar 13 Tegaskan Nilai Nahdatul Wathan

Gubernur Nusa Tenggara Barat Dr TGH M Zainul Majdi.

"Nilai-nilai utama NW adalah keislaman, kebangsaan dan perkhidmatan,"

Mataram (Antara NTB) - Gubernur Nusa Tenggara Barat TGH M Zainul Majdi berharap Muktamar ke-13 Nahdlatul Wathan (NW) di Kabupaten Lombok Timur, 7-9 Agustus 2016, menegaskan nilai-nilai utama organisasi Islam terbesar di NTB itu.

"Nilai-nilai utama NW adalah keislaman, kebangsaan dan perkhidmatan," kata Zainul Majdi di Mataram, Senin.

Menurut Zainul Majdi yang juga merupakan Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Wathan (PBNW), Muktamar NW harus bisa menyiapkan program nyata dan dibutuhkan masyarakat. Baik dalam membangun maupun membentengi diri.

"Ini penting betul untuk diketahui, karena ekonomi tinggi tidak cukup, harus di barengi dengan akses pemerataan," ujarnya.

Kemudian, kata Zainul Majdi atau akrab disapa Tuan Guru Bajang , NW harus juga bisa membentengi masyarakat dari ancaman baik bersifat tradisional, konvensional maupun dari luar, seperti aksi-aksi terorisme dan narkoba.

"Organisasi NW harus memiliki upaya nyata menghadapi perang melawan terorisme dan narkoba, seperti apa nantinya semua terangkul dan menjadi bahan evaluasi," tegas Zianul Majdi.

Apakah dalam Muktamar NW akan mencalonkan diri sebagai Ketua PBNW, dirinya sepenuhnya menyerahkan persoalan itu kepada masyarakat.

Muktamar NW ke 13 direncanakan dibuka Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli.

Ketua OC Muktamar NW ke 13 TGH Mahally Fikri mengatakan Muktamar NW ke-13, sedianya dilangsungkan pada 22-24 Juli. Namun, karena berbarengan dengan kegiatan Musabaqoh Tilawatil Quran (MTQ) ditunda hingga 7-9 Agustus 2016.

Panitia akan mengundang sejumlah menteri untuk menjadi pembicara dalam diskusi di arena Muktamar.

Muktamar NW ini direncanakan dihadiri 600 pengurus dari 21 provinsi, dan 1.200 peninjau.

NW sendiri merupakan organisasi Islam terbesar di Nusa Tenggara Barat yang didirikan Almagfurulahu Maulanasyeikh TGKH M Zainuddin Abdul Madjid. (*)