Surabaya (ANTARA) -
Pasalnya, saat ledakan terjadi para petugas sedang melaksanakan kegiatan latihan olah TKP pasca-ledakan di ruangan yang berjarak sekitar 10 meter dari lokasi ledakan utama atau di gudang penyimpanan bahan peledak.
Kapolda memastikan seluruh personel kepolisian yang menjadi korban ledakan pagi tadi sudah mendapatkan perawatan intensif di fasilitas kesehatan milik kepolisian.
"Alhamdulillah sudah ditangani Rumah Sakit Bhayangkara dan tidak ada yang serius. Kami inapkan agar kondisinya bisa dilakukan observasi," ujarnya.
Baca juga: Terjadi ledakan di markas Brimob Surabaya
Sementara itu, Kapolda menyatakan persentase kerusakan di Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur masih dilakukan pengecekan, termasuk pada bangunan yang ada di sekitaran lokasi kejadian.
"Salah satunya kantor kecamatan, kantor kodim, termasuk kaca di detasemen pecah karena efek getaran yang kuat. Kami sedang melakukan pendataan," tuturnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga siap membantu warga setempat apabila rumahnya mengalami kerusakan dampak kejadian tersebut.
"Kalau ada rumah yang terdampak akan kami komunikasikan dan kami perbaiki kembali," ucapnya.
Sebelumnya pada Senin pagi warga di Jalan Gresik, Kota Surabaya digegerkan dengan bunyi ledakan yang berasal dari Kantor Subden Jibom Detasemen Gegana Satbrimob Polda Jatim.
Baca juga: Mabes Polri usut penyebab ledakan di markas Brimob Surabaya