Jakarta (ANTARA) - Kesatria Bengawan Solo mengalahkan Borneo Hornbills dengan skor akhir 90-86 melalui babak tambahan waktu atau overtime dalam laga yang digelar di Sritex Arena Solo, Jumat (15/3) malam, yang kembali memberikan kekalahan bagi tim asal Kalimantan.
Memulai laga dengan momentum kemenangan perdana pada laga sebelumnya, Borneo Hornbills masih belum mampu meneruskan tren positif. Borneo bisa memberikan perlawanan pada tim tuan rumah meskipun sempat tertinggal 11 poin, hingga pada penutupan babak pertama menyusut menjadi tertinggal 4 poin saja 44-40.
Borneo memanfaatkan kelengahan Kesatria di kuarter ketiga dengan membuat laju poin 9-0 di awal babak kedua untuk mengambil alih kedudukan. Michael Qualls mencetak enam angka dalam laju poin tersebut. Namun Kesatria bisa menyamakan kembali kedudukan menjadi 61-61 di akhir kuarter ketiga.
Laga berubah menegangkan di tiga menit terakhir. Back-to-back three point Nuke Tri Saputra membuat kedudukan sama kuat (76-76). Namun tak berselang lama, Sevly Rondonuwu membalas tembakan tiga angka tersebut. Borneo kembali unggul 79-76 yang memaksa Pelatih Efri Meldi dari Kesatria meminta time-out.
Tim tamu punya kesempatan untuk mengunci kemenangan di sisa 57 detik terakhir. Karena Kesatria sudah melakukan team-foul, namun dua kali free throw Raymond Shariputra tidak menemui sasaran. Sebaliknya, Kevin Moses memasukkan dua free throw untuk membuat skor sama kuat 81-81 di 37 detik di kuarter keempat yang membuat permainan dilanjutkan di babak overtime. Ini adalah overtime ketiga dari Borneo selama musim IBL 2024.
Baca juga: Bangkit Borneo Hornbills menuju kemenangan perdana
Baca juga: Dewa United Banten memecahkan rekor assist terbanyak IBL
Namun lagi-lagi Borneo kalah di babak overtime dengan hanya mengoleksi 5 poin, sementara Kesatria bisa mencetak 9 poin berkat empat pemainnya yang mengakhiri laga dengan skor 90-86.
Dengan hasil ini, Borneo kembali kalah dengan catatan 1 menang dan 8 kalah yang menempatkanya di posisi 12 klasemen sementara, bersama dengan Satya Wacana Salatiga dan Bima Perkasa Jogja dengan rekor yang sama. Sedangkan Kesatria Bengawan Solo berada di peringkat enam dengan catatan 6 menang dan 1 kalah.