Mataram (ANTARA) - Kepolisian Resor Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat menerjunkan 130 personel dalam Operasi Ketupat Rinjani 2024 untuk mengamankan momentum libur Idul Fitri 1445 Hijriah.
"Jadi, 130 personel ini terdiri dari jajaran Polresta Mataram dan polsek-polsek. Nanti juga akan ada dukungan kekuatan dari TNI, dan pemerintah," kata Kapolresta Mataram Kombes Pol. Ariefaldi Warganegara di Mataram, Rabu.
Penugasan personel, jelas dia, tersebar di sejumlah titik pengamanan, seperti di pusat perbelanjaan, rumah ibadah, objek wisata, dan terminal.
Untuk mendukung giat pengamanan di lapangan, Polresta Mataram mendirikan 5 posko di sejumlah lokasi, seperti di Terminal Mandalika, simpang empat Pasar Kebon Roek, Epicentrum Mall Mataram, simpang tiga Narmada, dan simpang empat Air Mancur Karang Jangkong.
"Khusus di Terminal Mandalika, ini akan jadi posko terpadu yang terdiri dari personel gabungan TNI, Polri, pemerintah, dan BPTD (balai pengelola transportasi darat)," ujarnya.
Dia menyampaikan bahwa fokus Operasi Ketupat Rinjani 2024 ini tetap mengarah pada stabilitas keamanan masyarakat selama libur Idul Fitri 1445 H.
Pengamanan juga digiatkan ke rumah-rumah warga yang ditinggal mudik. Dia mengimbau warga yang akan melaksanakan mudik agar melaporkan ke aparatur lingkungan atau bhabinkamtibmas dan babinsa di wilayahnya.
Baca juga: Polres Metro Jakut antisipasi peningkatan jumlah pemudik menjelang Idul Fitri
Baca juga: Kapolda NTB mengecek kesiapan armada arus mudik
"Laporkan biar dibantu cek rumahnya. Kalau ada mobil atau motor yang ditinggal mudik, bisa titip di polsek atau koramil terdekat, itu lebih aman," ucap dia.
Polresta Mataram melaksanakan Operasi Ketupat Rinjani 2024 selama dua pekan terhitung sejak 4 April 2024. Giat kepolisian ini digelar secara serentak skala nasional yang menyasar pada keselamatan orang, barang, tempat, dan kelancaran aktivitas masyarakat.