MV Volendam Turunkan 1.400 Wisman di Lombok

id Kapal MV Volendam

MV Volendam Turunkan 1.400 Wisman di Lombok

Kapal pesiar MV Volendam berlabuh di perairan Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, NTB. (Antaranews NTB/HO/Pelindo III Lembar)

"MV Volendam merupakan kapal pesiar kedua yang singgah di Pelabuhan Lembar pada Januari 2018"
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Kapal pesiar MV Volendam singgah di Pelabuhan Lembar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, dan menurunkan sebanyak 1.400 wisatawan mancanegara (wisman) ke daratan, Rabu, sekitar pukul 07.30 WITA.

"MV Volendam merupakan kapal pesiar kedua yang singgah di Pelabuhan Lembar pada Januari 2018," kata General Manager PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III Cabang Lembar Baharuddin di Lombok Barat.

MV Volendam juga pernah singgah di Pelabuhan Lembar pada 2016 dengan membawa hampir 1.500 wisatawan dari berbagai negara.

Sebelum singgah di Lombok, kata Baharuddin, kapal pesiar yang dinahkodai Capt Turner Christopher Michael dan membawa sebanyak 611 anak buah kapal itu sebelumnya mengunjungi Pulau Komodo, Labuhan Bajo, Nusa Tenggara Timur.

Pihaknya memberikan sambutan dengan kesenian khas Lombok berupa musik "Gendang Beleq" kepada ribuan wisatawan yang turun dari kapal ke daratan menggunakan sekoci.

Lebih lanjut, ia mengatakan ribuan wisatawan asing tersebut kemudian diajak oleh agen perjalanan wisata mengunjungi beberapa objek wisata di Pulau Lombok. Di antaranya kawasan wisata pantai Senggigi, dan taman Narmada Kabupaten Lombok Barat.

Ada juga yang berminat mengunjungi beberapa sentra kerajinan di Kabupaten Lombok Barat dan Kota Mataram.

"Para wisatawan yang datang ke Lombok menggunakan kapal pesiar memiliki minat berbeda-beda. Namun yang terpenting bagaimana memberikan pelayanan terbaik sesuai keinginan mereka," ujarnya.

Pelindo III Cabang Lembar sebagai BUMN di sektor jasa kepelabuhanan sedang melaksanakan pembangunan Terminal Gili Mas yang merupakan pengembangan dari Pelabuhan Lembar.

Terminal Gili Mas, kata Baharuddin, dirancang memiliki panjang dermaga 480 meter, dilengkapi dengan berbagai fasilitas ruang tunggu domestik dan internasional.

"Fasilitas tersebut sedang dibangun untuk dapat memberikan pelayanan dan kenyamanan bagi wisatawan terutama penumpang kapal pesiar," ucapnya pula.

Ia berharap dengan adanya terminal Gili Mas yang ditargetkan pembangunannya rampung pada awal 2019, kapal-kapal pesiar dari luar negeri dengan panjang melebihi 250 meter sudah bisa sandar di dermaga dan tidak perlu lagi menurunkan penumpang ke daratan menggunakan sekoci.

Menurut dia, dengan angka kunjungan wisatawan kapal pesiar yang terus meningkat setiap tahunnya, secara tidak langsung akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat.

"Dan tidak hanya dengan mengefektifkan kinerja bongkar muat logistik, tetapi juga pada sektor pariwisata dengan menarik lebih banyak turis domestik dan mancanegara untuk terus datang," kata Baharuddin. (*)