Menlu China meminta ASEAN waspadai intervensi NATO

id China, NATO, ASEAN

Menlu China meminta ASEAN waspadai intervensi NATO

Foto arsip - Menteri Pertahanan Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan dengan Menteri Luar Negeri China Wang Yi di Kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta, Kamis (18/4/2024). Pertemuan tersebut guna membahas penguatan kemitraan strategis kedua negara. ANTARAFOTO/Asprilla Dwi Adha/wpa.

Istanbul (ANTARA) - Saat anggota NATO melakukan pertemuan di AS untuk peringatan 75 tahun berdirinya aliansi tersebut, China meminta negara-negara di Asia-Pasifik untuk "berhati-hati" terhadap intervensi aliansi militer beranggotakan 32 negara itu.

"Kita perlu melawan dampak negatif dari strategi Indo-Pasifik dan berhati-hati terhadap upaya NATO untuk mengintervensi kawasan Asia-Pasifik," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada Menlu Thailand Maris Sangiampongsa di Beijing.

Kedua menlu tersebut bersama-sama memimpin pertemuan kedua mekanisme konsultasi antara menteri urusan luar negeri China dan Thailand pada Selasa, menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri China.

Para pemimpin Korea Selatan (Korsel), Jepang, dan Selandia menghadiri pertemuan puncak (KTT) NATO yang digelar pada 9-11 Juli di Washington, sementara Australia dalam KTT tersebut diwakili oleh kepala pertahanannya.

Sembari menekankan rancangan kerja sama regional yang berpusat pada ASEAN di Asia Timur, Wang mengatakan kepada Maris bahwa "pembentukan kelompok yang tertutup dan eksklusif perlu dilawan."

Sembari menegaskan dukungan "teguh" China terhadap Perhimpunan Negara-negara Asia Tenggara itu, Wang mengatakan bahwa Beijing ingin ASEAN "memainkan peran yang lebih penting di panggung internasional dan regional."

Baca juga: Presiden Xi Jinping dan PM Hongaria diskusi solusi Ukraina
Baca juga: Indonesia seeks transfer of humanresources competency from China


"Kita perlu menjaga kerangka kerja sama regional Asia Timur yang berpusat pada ASEAN, menentang pembentukan lingkaran-lingkaran kecil yang tertutup dan eksklusif, dan tidak pernah membiarkan kekuatan-kekuatan eksternal untuk campur tangan atau memulai lingkaran yang baru," katanya.

ASEAN merupakan blok regional di Asia Tenggara yang terdiri dari 10 negara, termasuk Thailand di dalamnya.

"China ingin bekerja sama erat dengan negara-negara ASEAN, termasuk Thailand, guna mempertahankan kerja sama tingkat tinggi antara China-ASEAN, mematuhi arah kerja sama Asia-Pasifik yang benar, dan bersama-sama menjaga perdamaian dan stabilitas regional," kata Wang.

Sumber: Anadolu