Denpasar (ANTARA) - Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali Dewa Made Indra menyebut kewenangan persetujuan boleh tidaknya Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Rusia dibuka di Bali menjadi ranah Kementerian Luar Negeri (Kemlu).
"Kalau Kemlu sudah menyetujui, ya pemprov menerima atau wellcome saja karena kewenangan hubungan luar negeri itu adalah kewenangan pemerintah pusat, bukan kewenangan pemerintah daerah," kata Dewa Indra di Denpasar, Senin.
Ia menambahkan untuk membuka konsuler atau kedutaan asing itu koordinasinya dengan Kemlu dan persetujuannya juga dari sana. Termasuk juga, kata Dewa Indra, terkait dengan rencana dibukanya Konjen Rusia di Bali pasti berkoordinasi di Kemlu. Kalau sudah disetujui, baru berkoordinasi ke Bali.
"Setelah mendapatkan persetujuan dari Kemlu, baru biasanya mereka akan melaporkan pada gubernur untuk menyiapkan itu," ucapnya.
Dewa Indra menegaskan pembentukan kantor-kantor perwakilan asing, apakah konsuler ataupun konsul kehormatan itu kewenangan Kemlu. Di sisi lain, terkait usulan DPRD Bali yang mendorong Pemprov Bali berkoordinasi agar Kemenlu membuka kantor perwakilan di Bali, menurut dia, merupakan ide yang bagus.
"Saya secara pribadi melihat itu ide yang bagus, nanti kami koordinasikan. Sebenarnya relatif masuk akal, belum lagi ada kegiatan-kegiatan internasional yang penting. Sangat baik kalau Kemlu punya perwakilan di Bali, tetapi keputusan membuka atau tidak ada di Kemlu," kata Dewa Indra.
Sementara itu Gede Kusuma Putra selaku Koordinator Pembahas Raperda Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Semesta Berencana Provinsi Bali Tahun Anggaran 2023 di DPRD Bali menyampaikan bahwa DPRD Bali mendorong Pemprov Bali agar dapat berkoordinasi dengan Kemlu untuk membuka kantor perwakilan di Bali.
Dengan demikian diyakini urusan dan persoalan wisatawan asing yang berulah dan menimbulkan masalah, kata dia, mendapatkan penanganan yang cepat dan tepat.
Baca juga: Pembukaan Konjen Rusia di Bali hal yang positif
Baca juga: Konjen RI mengajak pebisnis Cape Town gunakan peluang bisnis
"Wisatawan asing di Bali yang membuat ulah belakangan ini tentu berdampak merusak citra pariwisata Bali. Di sisi lain, kita masih berharap adanya kunjungan wisatawan asing yang terus meningkat," katanya.
Pemerintah Federasi Rusia sebelumnya telah mengumumkan rencana pembukaan Kantor Konjen Rusia di Bali lewat laman instagram Kedutaan Besar Rusia di Indonesia. Berdasarkan unggahan tersebut, pembukaan kantor Konjen akan menggunakan anggaran yang berasal dari Kementerian Luar Negeri Rusia.
Berita Terkait
Pembukaan Konjen Rusia di Bali hal yang positif
Selasa, 23 Juli 2024 6:39
Pj Gubernur Bali: Pegiat seni moderen dan digital Bali rawat ruang pembangunan
Rabu, 21 Agustus 2024 6:40
Sekda Bali telepon Pemkab Tabanan buntut konten guru eksploitasi siswi SMP
Rabu, 21 Agustus 2024 6:26
BI-Pemprov Bali berkolaborasi hadirkan Baligivation Festival
Kamis, 15 Agustus 2024 5:34
Restorasi terumbu karang perairan Pemuteran Buleleng-Bali
Senin, 29 Juli 2024 20:11
Dishub Bali mengusul helikopter juga diatur bukan hanya layangan
Kamis, 25 Juli 2024 7:05
Kemenko Polhukam ingin skor 70 ICRM Bali
Rabu, 3 Juli 2024 18:04
Mantan Wagub Bali Cok Ace setuju sanksi wisman bandel tak bayar pungutan
Minggu, 30 Juni 2024 6:17