Lombok Tengah (ANTARA) - Badan Standardisasi Nasional (BSN) berkolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Tengah membuka pelayanan Standar Nasional Indonesia (SNI) guna memudahkan warga mendapatkan layanan Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK) di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Lokasi pelayanan standardisasi dan penilaian kesesuaian yang dibuka ini berada di Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) depan Bandara Lombok," kata Kepala Badan Perencana Pembangunan Daerah (Baperinda) Lombok Tengah Lalu Wiranata di Lombok Tengah, Kamis.
Pelayanan ini diharapkan dapat meningkatkan produksi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) supaya sesuai dengan SNI, sehingga mampu bersaing di pasar modern.
"Ini untuk mendukung produk UMKM di NTB agar bisa masuk dalam pasar modern," katanya.
Baca juga: BSN mendukung peningkatan produk UMKM Lombok Tengah
Setelah produk UMKM itu dinyatakan lolos SNI, kata dia, kualitas dan rasa produk tersebut tidak berubah meskipun diproduksi setiap hari.
"Contoh jangan sampai rasa yang dibuat hari ini berbeda dengan rasa yang dibuat hari berikutnya," kata Lalu Wiranata.
Oleh karena itu, lanjutnya, dalam pelayanan ini tidak hanya memberikan pelayanan SNI, para UMKM yang ingin mengajukan produk diberikan pembekalan atau pelatihan, sehingga produk yang dihasilkan memiliki rasa yang sama meskipun diproduksi di mana saja.
"Artinya bahan dan ukuran yang digunakan dalam produksi itu harus sama dan ukuran juga sama, supaya satu rasa," katanya.
Baca juga: Penerapan SNI material bahan bangunan cegah kecelakaan di sekolah
Ia mengatakan banyak produk UMKM yang belum standar, karena rasa hari ini tidak sama dengan rasa selanjutnya. Namun ketika telah SNI, konsumen tidak kecewa dalam membeli produk UMKM di NTB pada umumnya.
"Ada pembinaan dari awal yang dilakukan, agar produk UMKM itu memiliki SNI," katanya.
Ia mengatakan pelayanan yang dibuka ini merupakan yang ke enam di Indonesia dan di NTB hanya ada di Lombok Tengah. Pelayanan ini dapat di akses oleh semua masyarakat atau UMKM yang ada di NTB. "Cakupan pelayanan ini untuk seluruh masyarakat NTB," katanya.
Baca juga: BSN sertifikatkan 549 ribu produk UMKM