Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PSSI Erick Thohir meminta bek tengah Elkan Baggott membuka diri agar dirinya bisa dipanggil kembali ke tim nasional Indonesia.
"Tentu Elkan mesti membuka diri. Dia pemain berpotensi. Namun, tim nasional Indonesia adalah soal tim bukan individu," ujar Erick di Jakarta, Jumat.
Dia menyarankan Elkan supaya mencari kecocokan dengan visi dan misi pelatih tim nasional Indonesia Shin Tae-yong. Erick menekankan, ego mesti ditekan supaya semua pihak memiliki komitmen yang sama untuk membawa tim nasional Indonesia ke arah yang lebih baik.
"Elkan harus memiliki komitmen untuk membangun timnas," kata pria yang juga Menteri BUMN itu.
Menurut Erick, Elkan harus memikirkan kembali posisinya di timnas Indonesia. Sebab, dia menilai Elkan memiliki potensi lebih besar untuk berprestasi ketika memperkuat skuad berjuluk "Garuda" itu.
"Kesempatan untuk berprestasi itu jauh lebih besar daripada ketika dia bergabung dengan timnas negara lain. Elkan perlu memikirkan nilai-nilai yang didapatkannya saat bersama timnas Indonesia," tutur Erick.
Pelatih timnas Indonesia Shin Tae-yong tidak memasukkan nama bek tengah Elkan Baggott dalam skuad yang berlaga di putaran ketiga kualifikai Piala Dunia 2026 zona Asia pada September 2024.
Shin memang tidak membeberkan alasan kenapa dirinya menepikan pesepak bola berusia 21 tahun yang kini dipinjamkan klubnya Ipswich Town ke Blackpool itu.
Namun, kebijakan itu diduga muncul lantaran Elkan Baggott tidak memenuhi panggilan ShinTae-yong untuk memperkuat timnas U-23 Indonesia yang berlaga di kualifikasi Olimpiade 2024 pada Mei.
Terkait hal itu, Erick Thohir memastikan bahwa dirinya menghormati kebijakan apapun yang diambil Shin Tae-yong terkait timnas.
Baca juga: Maarten Paes stabilkan lini pertahanan timnas
Baca juga: Reijnders-Mees Hilgers bakal dinaturalisasi
"'Coach' Shin memiliki prinsip dan kebijakan yang keras. Saya harus menghormati itu," ujar Erick.
Sampai saat ini, Elkan Baggott sudah 22 kali memperkuat timnas Indonesia dan membuat dua gol. Terakhir kali dia berseragam Garuda di dada adalah ketika Indonesia berlaga di 16 besar Piala Asia 2023 pada 28 Januari 2024.