Potensi SAR antisipasi bencana pelayaran di NTB

id Basarnas Mataram,Lombok Barat,NTB

Potensi SAR antisipasi bencana pelayaran di NTB

Kepala Kantor SAR Mataram I Nyoman Sidakarya (kiri), memberikan cenderamata kepada Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid, pada rapat koordinasi SAR, di Lombok Barat, Rabu (3/10). (Foto Antaranews/ Awaludin)

Saya menganggap rapat koordinasi tersebut sangat penting, mengingat pelayaran di perairan laut Pulau Lombok semakin padat
Lombok Barat (Antaranews NTB) - Seluruh potensi pencarian dan pertolongan Tim SAR menggelar rapat koordinasi dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana pelayaran di perairan Selat Lombok, Nusa Tenggara Barat.

Rapat koordinasi di Kantor SAR Mataram diikuti seluruh potensi SAR dari unsur Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Tentara Nasional Indonesia, Kepolisian Daerah NTB, dan perwakilan Kementerian Perhubungan tersebut dibuka Bupati Lombok Barat H. Fauzan Khalid di Lombok Barat, Rabu.

"Saya menganggap rapat koordinasi tersebut sangat penting, mengingat pelayaran di perairan laut Pulau Lombok semakin padat," ucap Bupati Fauzan Khalid.

Disebutkan, jumlah kapal laut yang melintas di seluruh perairan laut Pulau Lombok lebih kurang 300 kapal per bulan. Jumlah tersebut dipastikan akan terus meningkat kedepannya.

Apalagi, kata Fauzan, Pelabuhan Lembar sudah dijadikan sebagai salah satu pintu masuk kapal pesiar berukuran kecil (yacht) oleh Kementerian Perhubungan.

Belum lagi berbicara tentang rencana pembangunan Global Hub Bandar Kayangan di Kabupaten Lombok Utara.

"Itu artinya kemungkinan terjadinya bencana juga akan semakin besar. Alhamdulillah Kepala Kantor SAR Matarm berinisiatif menyelenggarakan rapat koordinasi," ujarnya.

Menurut dia, koordinasi yang kemudian dilanjutkan dengan usaha untuk terus meningkatkan sinergitas sangat menentukan keberhasilan di dalam melakukan tindakan pencarian dan pertolongan.

Lebih dari itu, kata dia, upaya menyelamatkan orang adalah merupakan suatu kewajiban yang penuh dengan nilai-nilai kemanusiaan.

"Upaya pencarian dan pertolongan juga berkaitan erat dengan citra negara. Bisa dibayangkan, misalnya kalau orang asing kecelakaan tidak ada upaya penyelamatan, maka nama negara yang rusak," ucapnya pula.

Sementara itu, Kepala Kantor SAR Mataram I Nyoman Sidakarya, mengatakan rapat koordinasi tersebut dalam rangka menjalin sinergitas dalam mengantisipasi potensi musibah pelayaran dan kondisi membahayakan manusia di perairan laut NTB, khususnya Kabupaten Lombok Barat.

"Potensi musibah pelayaran cukup besar karena jumlah pelayaran semakin padat, baik di selat Lombok maupun Sumbawa. Karena itu kami melaksanakan koordinasi dan menyatukan persepsi terhadap potensi-potensi yang ada," katanya.

Melalui rapat koordinasi tersebut, Sidakarya berharap seluruh potensi SAR meningkatkan upaya antisipasi bencana pelayaran, terlebih NTB menjadi daerah tujuan wisata yang semakin padat dikunjungi turis asing maupun domestik. (*)