KRI Bima Suci sandar di Manila
Jakarta (ANTARA) - Kapal layar latih tiang tinggi KRI Bima Suci sandar di Manila, Filipina, Selasa, untuk ikut memeriahkan peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-Filipina.
Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Filipina Kolonel Laut (T) Bambang Wijonarko, dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta menjelaskan semula kapal berencana sandar di Davao, tetapi setelah mempertimbangkan adanya peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-Filipina, kapal kemudian sandar di Manila.
"Dengan mempertimbangkan momentum bersejarah dan mendukung kegiatan diplomatik, kami meminta Mabes TNI Angkatan Laut mengagendakan port visit KRI Bima Suci ke Manila," kata dia.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Filipina Agus Widjojo menyambut langsung kedatangan KRI Bima Suci dalam upacara selamat datang di Manila, Selasa. Dalam upacara itu, ada pula Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Hersan, dan pejabat dari Angkatan Laut Filipina.
Usai acara penyambutan, Dubes RI untuk Filipina, yang merupakan purnawirawan bintang tiga TNI, memberikan pengarahan kepada para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang ikut dalam pelayaran muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida (KJK) 2024 bersama KRI Bima Suci.
KRI Bima Suci, dalam pelayaran luar negerinya tahun ini, mengangkut total 193 personel yang terdiri atas 98 pengawak KRI dan 95 taruna dan staf latihan. Kapal latih TNI AL itu berlayar dari Jakarta sejak Agustus 2024 dan sejauh ini telah sandar di Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea Selatan), Vladivostok (Rusia), Yokosuka (Jepang), dan saat ini sandar di Manila (Filipina).
Di Manila, para taruna AAL yang berlayar bersama KRI Bima Suci bakal melaksanakan kirab budaya di pusat kota Makati, Rabu (16/10), yang dipimpin langsung oleh Pangkoarmada III. Dalam kirab itu, Wakil Walikota Makati Monique Yazmin Q Lagdameo, Dubes RI untuk Filipina, dan Atase Pertahanan RI untuk Filipina Kolonel Laut (T) Bambang Wijonarko juga dijadwalkan hadir.
Kirab budaya di Makati besok hari itu bakal dimeriahkan dengan atraksi drum band taruna AAL dan kolaborasi budaya antara delegasi Indonesia dan Filipina. Para diaspora Indonesia di Filipina dan masyarakat Filipina juga akan masuk dalam barisan pawai mengenakan baju adat masing-masing negara.
"Diaspora Indonesia akan hadir bahkan sudah ada 20 pastor dan biarawati ikut memeriahkan," kata Atase Pertahanan RI di Filipina yang juga bertugas sebagai ketua panitia kedatangan KRI Bima Suci di Manila.
Baca juga: Kedatangan KRI Bima Suci bentuk persahabatan PLA-TNI
Kemudian, KRI Bima Suci juga akan menjadi tempat resepsi yang mana kegiatan itu menjadi ajang memperkenalkan kuliner khas Indonesia kepada masyarakat Filipina. Bambang menyebut juru masak KRI Bima Suci akan menyuguhkan nasi goreng, bakso, dan sate.
Kemudian, para tamu undangan juga akan menyaksikan pertunjukan tradisional Indonesia seperti Tari Kecak Bali, Tari Saman Aceh dan Tari Piring.
Baca juga: KRI Bima Suci sandar di Jepang misi persahabatan
"Ini adalah ciri khas Bima Suci, saya belum pernah melihat pertunjukan tarian tradisional dari kapal latih layar dari negara-negara lain," kata Bambang.
Usai menjalankan misinya di Manila, KRI Bima Suci dijadwalkan kembali ke pulang dengan rute Balikpapan dan Surabaya. Total waktu pelayaran KRI Bima Suci dalam misi muhibah tahun ini selama 90 hari, yakni 57 hari berlayar dan 33 hari singgah. Dalam rentang waktu 90 hari, KRI Bima Suci berlayar di luar negeri selama 74 hari dan 16 hari di perairan Indonesia.
KRI Bima Suci dijadwalkan tiba di markasnya, Surabaya, dan merampungkan misi muhibah itu pada tanggal 30 Oktober 2024.
Atase Pertahanan (Athan) RI untuk Filipina Kolonel Laut (T) Bambang Wijonarko, dalam siaran resminya yang dikonfirmasi di Jakarta menjelaskan semula kapal berencana sandar di Davao, tetapi setelah mempertimbangkan adanya peringatan 75 tahun hubungan diplomatik RI-Filipina, kapal kemudian sandar di Manila.
"Dengan mempertimbangkan momentum bersejarah dan mendukung kegiatan diplomatik, kami meminta Mabes TNI Angkatan Laut mengagendakan port visit KRI Bima Suci ke Manila," kata dia.
Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh (LBBP) RI untuk Filipina Agus Widjojo menyambut langsung kedatangan KRI Bima Suci dalam upacara selamat datang di Manila, Selasa. Dalam upacara itu, ada pula Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) III TNI Angkatan Laut Laksamana Muda TNI Hersan, dan pejabat dari Angkatan Laut Filipina.
Usai acara penyambutan, Dubes RI untuk Filipina, yang merupakan purnawirawan bintang tiga TNI, memberikan pengarahan kepada para taruna Akademi Angkatan Laut (AAL) yang ikut dalam pelayaran muhibah dan latihan praktik Kartika Jala Krida (KJK) 2024 bersama KRI Bima Suci.
KRI Bima Suci, dalam pelayaran luar negerinya tahun ini, mengangkut total 193 personel yang terdiri atas 98 pengawak KRI dan 95 taruna dan staf latihan. Kapal latih TNI AL itu berlayar dari Jakarta sejak Agustus 2024 dan sejauh ini telah sandar di Sihanoukville (Kamboja), Hai Phong (Vietnam), Shanghai (China), Busan (Korea Selatan), Vladivostok (Rusia), Yokosuka (Jepang), dan saat ini sandar di Manila (Filipina).
Di Manila, para taruna AAL yang berlayar bersama KRI Bima Suci bakal melaksanakan kirab budaya di pusat kota Makati, Rabu (16/10), yang dipimpin langsung oleh Pangkoarmada III. Dalam kirab itu, Wakil Walikota Makati Monique Yazmin Q Lagdameo, Dubes RI untuk Filipina, dan Atase Pertahanan RI untuk Filipina Kolonel Laut (T) Bambang Wijonarko juga dijadwalkan hadir.
Kirab budaya di Makati besok hari itu bakal dimeriahkan dengan atraksi drum band taruna AAL dan kolaborasi budaya antara delegasi Indonesia dan Filipina. Para diaspora Indonesia di Filipina dan masyarakat Filipina juga akan masuk dalam barisan pawai mengenakan baju adat masing-masing negara.
"Diaspora Indonesia akan hadir bahkan sudah ada 20 pastor dan biarawati ikut memeriahkan," kata Atase Pertahanan RI di Filipina yang juga bertugas sebagai ketua panitia kedatangan KRI Bima Suci di Manila.
Baca juga: Kedatangan KRI Bima Suci bentuk persahabatan PLA-TNI
Kemudian, KRI Bima Suci juga akan menjadi tempat resepsi yang mana kegiatan itu menjadi ajang memperkenalkan kuliner khas Indonesia kepada masyarakat Filipina. Bambang menyebut juru masak KRI Bima Suci akan menyuguhkan nasi goreng, bakso, dan sate.
Kemudian, para tamu undangan juga akan menyaksikan pertunjukan tradisional Indonesia seperti Tari Kecak Bali, Tari Saman Aceh dan Tari Piring.
Baca juga: KRI Bima Suci sandar di Jepang misi persahabatan
"Ini adalah ciri khas Bima Suci, saya belum pernah melihat pertunjukan tarian tradisional dari kapal latih layar dari negara-negara lain," kata Bambang.
Usai menjalankan misinya di Manila, KRI Bima Suci dijadwalkan kembali ke pulang dengan rute Balikpapan dan Surabaya. Total waktu pelayaran KRI Bima Suci dalam misi muhibah tahun ini selama 90 hari, yakni 57 hari berlayar dan 33 hari singgah. Dalam rentang waktu 90 hari, KRI Bima Suci berlayar di luar negeri selama 74 hari dan 16 hari di perairan Indonesia.
KRI Bima Suci dijadwalkan tiba di markasnya, Surabaya, dan merampungkan misi muhibah itu pada tanggal 30 Oktober 2024.