Bupati Lombok Tengah sampaikan program kerja saat Safari Ramadhan

id Bupati Lombok Tengah ,NTB,2025,Safari ramadhan,program kerja

Bupati Lombok Tengah sampaikan program kerja saat Safari Ramadhan

Bupati Lombok Tengah, Provinsi NTB Lalu Pathul Bahri saat menyerahkan bantuan BPJS pada acara safari Ramadhan 1446 Hijriah di Lombok Tengah, Sabtu (22/03/2025) (ANTARA/HO-Humas Pemkab Lombok Tengah)

Lombok Tengah (ANTARA) - Bupati Lombok Tengah, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Lalu Pathul Bahri menyampaikan program kerja yang telah dilaksanakan maupun yang direncanakan pada safari Ramadhan 1446 hijriah.

"Pada masa periode pertama, kami dihadapkan dengan COVID-19, namun angka kemiskinan menurun," kata Pathul Bahri saat acara safari di Kecamatan Praya di Lombok Tengah, Sabtu.

Ia mengatakan bahwa COVID-19 berdampak signifikan pada berbagai sektor, mulai dari kesehatan hingga ekonomi. Sistem kesehatan diuji hingga batasnya, ekonomi lokal, terutama sektor pariwisata seperti di kawasan ekonomi khusus (KEK) Mandalika, juga mengalami penurunan tajam.

"Namun, di tengah semua ini, masyarakat Lombok Tengah menunjukkan ketangguhan luar biasa dengan semangat gotong royong yang menjadi ciri khas daerah itu," katanya.

Baca juga: Stunting di Lombok Tengah 2025 turun, Bupati: Wujudkan generasi emas 2045

Ia mengatakan, pada akhir periode pertama pihaknya telah berhasil mencapai berbagai hal yang positif di antaranya peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM) dari 66,72 poin pada 2021 menjadi 71,19 poin (sangat tinggi) pada 2024, mencerminkan kemajuan dalam pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

"Penurunan angka kemiskinan, dari 13,44 persen di 2020 menjadi 12,07 persen di 2024, kemiskinan ekstrem menurun drastis dari 3,40 persen menjadi 0,72 persen, menjadikan Kabupaten Lombok Tengah sebagai kabupaten dengan angka kemiskinan ekstrem terendah di NTB dan NTT," katanya.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi mencapai 5,77 persen pada 2023, didorong oleh sektor transportasi dan pergudangan, penyediaan akomodasi makan minum dan konstruksi, dengan pertanian sebagai pembentuk struktur utama perekonomian Lombok Tengah.

"Capaian ini menjadikan daerah ini sebagai kabupaten dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi di NTB,”tegasnya.

Baca juga: Bupati menyiapkan lima program mewujudkan Lombok Tengah "masmirah"

Termasuk penurunan angka pengangguran, dari 3,02 persen pada 2022 menjadi 2,55 persen pada 2024, peningkatan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita, dari Rp 9,95 juta pada 2020 menjadi Rp 11,53 juta pada 2024.

Penurunan angka stunting dari 27.79 persen 2020 menjadi 10.62 persen 2024. Menjadikan Lombok Tengah sebagai kabupaten dengan progres penurunan stunting tertinggi di NTB.

“Termasuk peningkatan persentase jalan mantap kabupaten dari 67,5 persen atau 547,08 km di 2020 menjadi 88,9 persen atau 719,98 km di 2024," katanya.

Selama empat tahun terakhir dan hingga saat ini telah menangani sebanyak 2.616 unit rumah tidak layak huni yang tersebar di 12 kecamatan.

"Terima kasih kami sampaikan khusus kepada para kepala desa atas dukungan melalui anggaran dana desa (ADD) untuk perbaikan rumah tidak layak huni (RTLH) serta program pemberdayaan masyarakat lainnya," katanya.

Baca juga: Bupati Lombok Tengah minta kades dukung swasembada pangan