Jakarta (ANTARA) - Meski terhenti pada babak perempat final China Masters 2025, ganda putra Indonesia Leo Rolly Carnando/Bagas Maulana mengakui mulai bermain padu.
Leo/Bagas dipaksa mengakui ketangguhan ganda Malaysia Aaron Chia/Soh Wooi Yik dua gim langsung 19-21 dan 18-21 di Shenzhen Arena, Chengdu, Jumat malam WIB.
"Secara permainan kami sudah mulai membaik, tidak seperti di turnamen-turnamen sebelumnya. Di Korea Open minggu depan yang harus dijaga adalah hawa pertandingannya, harus naik terus," ungkap Leo dalam keterangan PBSI pada Jumat.
Leo mengklaim hanya kalah penyelamatan dan skema bertahan ketika menghadapi ganda peringkat dua dunia tersebut.\
Baca juga: Pebulu tangkis Leo/Bagas ingin bungkam Aaron/Soh di China Masters 2025
"Kami kalah safe mainnya hari ini, terutama saya banyak pengembalian yang harusnya bisa lebih baik. Dan pengembalian Aaron/Soh banyak yang tidak terduga, menempel net beberapa kali dan susah untuk dinetralkan, dikembalikan," ungkap Leo.
Bagas menimpali bahwa mereka sebenarnya mampu mengimbangi Aaron/Soh, namun skema bertahan mereka tak mampu membendung kreatifitas serangan lawan.
Baca juga: Pebulu tangkis Isyana/Rinjani tak terbebani jadi satu-satunya ganda putri tersisa
"Secara main cukup berimbang tapi mungkin belum rezeki kami. Kami sudah mencoba tapi beberapa kali memang ada kesalahan yang dilakukan dan berpengaruh ke hasil akhir. Servis mereka juga sedang bagus, melintir dan menyulitkan," papar Bagas.
Sementara itu ganda putra lainnya, Fajar Alfian/Moh Shohibul Fikri, melenggangg ke semifinal turnamen ini.
